VIDEO Ketua DPW Nasdem Riau Iskandar Husein Klarifikasi Terkait Informasi Pencopotan Jabatannya
Iskandar Husein mengatakan niat hatinya mundur dari ketua Nasdem Riau sudah disampaikannya sejak pelantikan anggota DPRD September 2019 lalu
TRIBUNPEKANBARU.COM-- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Riau Iskandar Husein ingin meluruskan informasi yang beredar terkait pencopotan jabatannya sebagai ketua Nasdem Riau.
Menurutnya bukan dicopot namun ia sudah mengajukan pengunduran diri sejak jauh-jauh hari ke ketua umum.
Hal ini ditegaskan Iskandar Husein terkait pernyataan oknum yang menyebutkan DPP mencopot Iskandar Husein dari jabatannya dan sudah menunjuk Plt dari DPP.
Iskandar Husein mengatakan niat hatinya mundur dari ketua Nasdem Riau sudah disampaikannya sejak pelantikan anggota DPRD September 2019 lalu.
Ia menyampaikan di hadapan pengurus DPD se-Riau.
Namun saat itu niat hati Iskandar Husein ditantang pengurus, mereka tidak setuju Iskandar Husein mundur.
Pada pertemuan dengan seluruh pengurus DPD se-Riau pada 22 Februari 2020, Iskandar Husein kembali menyampaikan niat hatinya untuk mundur dari ketua DPW.
Bahkan langsung membawa surat pengunduran diri yang akan disampaikan kepada DPP saat itu.
Namun lagi-lagi, pengurus DPD yang jumlahnya 12 kepengurusan tidak sepakat langkah Iskandar Husein tersebut.
Sebagai perlawanan 12 pengurus DPD ini, membuat petisi jika mereka ingin tetap pertahankan Iskandar Husein.
Bahkan lengkap dengan surat pernyataan dari pengurus, pengunduran diri dari Iskandar Husein itu tidak disepakati pengurus DPD se-Riau untuk dikirimkan ke DPP.
Tidak peduli dengan keinginan DPD yang tetap ingin pertahankan jabatannya itu, Iskandar Husein tetap membawa surat pengunduran dirinya ke DPP dan langsung menemui Ketua Umum Surya Paloh.
Sedangkan surat dari DPD yang ditujukan kepada ketua umum untuk penolakan pengunduran diri Iskandar Husein sengaja tidak disampaikannya kepada Ketua Umum.
"Jadi kronologi pengunduran diri saya itu sudah dimulai sejak 2019 lalu, karena saya menganggap saya gagal tidak bisa duduk ke Senayan,"ujar Iskandar Husein.
Namun niatnya mundur dari jabatannya itu tidak mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum Surya Paloh yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri, bahkan Surya Paloh ingin dirinya tetap bertahan.
"Pak Surya bilang ke saya untuk tetap bertahan karena saya aset Nasdem dan jangan sampai pindah ke partai lain,"ujar Iskandar.
Pada 5 Maret 2020 Iskandar Husein kembali menemui Surya Paloh dan menyampaikan keinginannya untuk mundur dari ketua DPW.
Saat itu Surya Paloh mengatakan akan dibahas setelah rapat di DPP.
"Jadi pak Surya bilang akan dibahas dirapat DPP, saya juga sudah ajukan tiga nama untuk menggantikan saya sebagai ketua DPW Nasdem Riau, mereka itu yang sudah paham dengan Nasdem,"jelas Iskandar.
Bagi Iskandar memang tidak menjabat sebagai ketua DPW Nasdem lagi tidak masalah, karena ia sudah ingin istirahat dari partai tersebut.
Namun yang menjadi persoalan bagi Iskandar diisukan dirinya dicopot DPP, dan sudah diganti dengan Plt Willy Aditya.
"Bagi saya tidak masalah kalau memang ditunjuk PLT, namun saya bukan dicopot, karena kalau bahasanya dicopot kan kesannya tidak enak,"ujar Iskandar Husein.
Iskandar Husein juga menambahkan ada pihak-pihak yang selama ini di Nasdem Riau disingkirkannya karena mencari makam di partai. Mereka itulah menurut Iskandar Husein yang saat ini selalu menggangu kenyamanan kader partai Nasdem.
"Termasuk Sitindaon yang diluar garis partai itu, mereka tidak paham semangat Nasdem yang anti politik uang dan mahar politik,"jelas Iskandar Husein.
Sekretaris DPW Nasdem Edi Satria juga membenarkan langkah yang sudah dijalankan ketua DPW tersebut, karena ia mendampingi ketua DPW selama ini.
"Jadi kami kaget juga ketika disebut dicopot DPP, padahal kan pak Iskandar sudah jauh-jauh hari mengajukan pengunduran diri,"jelas Edi Satria.
(tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)