Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dampak Covid 19 di Riau

PDP Virus Corona atau Covid-19 di Inhil Bertambah 1 Orang dan Dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan

Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan kembali kedatangan 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease (Covid-19)

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
PDP Virus Corona atau Covid-19 di Inhil Bertambah 1 Orang dan Dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan 

Ia mengatakan langkah ini dilakukan karena Pemkab Kampar tidak mau mengambil resiko jika ada orang yang jadi suspek Covid 19 dari dalam negeri.

Dedi mengatakan dalam penanganan Covid 19 tantangannya saat ini terhadap kebiasaan masyarakat Kampar yang punya kebiasaan bersilaturahmi dan melakukan ziarah kubur jelang momen bulan puasa.

"Kebiasaan ini membuat masyarakat Kampar yang merantau, yang kebanyakan merantau keluar negeri untuk bekerja kembali pulang di momen ini," ungkapnya.

Ia mengatakan banyaknya status ODP karena di Malaysia sudah libur total dan tiada kegiatan lagi, karena itu banyak yang pulang ke Kampar.

"Kita tidak mungkin pula rasanya melarang masyarakat yang merantau pulang," ungkapnya.

Dedi meminta masyarakat patuh terhadap arahan pemerintah terkait penanganan wabah Covid 19 ini.

Data Kamis (26/3/2020)

Naik tajam sebanyak 196 orang sehingga jumlah Orang Dalam Pengawasan di Kampar mencapai 978 orang hingga Kamis (26/3/2020).

Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan ataui PDP di Kampar hari ini, Kamis (26/3) bertambah menjadi dua orang.

Sebelumnya di Kampar baru hanya satu orang saja pasien yang masuk dalam kategori PDP.

Berdasarkan Data Siaga Corona yang dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, dua pasien yang masuk dalama kategori PDP dirawat di Puskesmas Salo dan RSUD Bangkinang.

Penambahan pasien PDP ini terjadi hari ini.

Sementara itu, hingga pukul 11.30 wib, dari upaya pencegahan, pendataan dan sosialisasi oleg Satuan Tugas Covid 19 di Kampar sudah ada 978 orang masyarakat yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Jumlah ini kembali meningkat sebanyak 196 orang dari pendataan sore hari kemarin, Rabu (25/3).

Status ini memaksa orang yang berstatus ODP untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan juga dilakukan oleh pihak Puskesmas.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved