Sudah Transfer Uang Hingga Rp 11 Juta, Wanita Ini Ngaku Jadi Korban Penipuan Jual Beli Masker
Seorang wanita berinisial SA (46) mengaku menjadi korban penipuan jual beli masker online yang memanfaatkan pandemi COVID-19.
Pelaku tiba-tiba menelpon SA. Kali ini seorang pria yang berbicara di sambungan telepon itu. Dia mengaku belum bisa mengirim pesanan SA karena pihak jasa pengiriman meminta ada jaminan asuransi sebesar Rp 2 juta.
"Saya heran kok bayar asuransi," kata SA.
Karena sudah sepekan tak kunjung dikirimkan, ia berinisiatif mendatangi bank untuk mengetahui melacak transaksi pelaku.
"Rupanya saldo di rekening dia kosong. Saya sadar jadi korban penipuan. Kata pihak bank banyak korban yang melaporkan kejadian seperti ini. Saya duga itu sindikatnya," kata SA.
Ia lantas makin heran karena nomor pelaku tiba-tiba tak akrif saat dihubungi.
SA kemudian memutuskan membuat melaporan ke Polres Metro Jakarta Pusat. Laporan itu tercatat No 487/K/III/2020/Restro Jakpus.
"Saya harap pelaku segera ditangkap. Dan jangan ada lagi orang yang menjadi korban seperti saya," harapnya.
Sementara, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menerangkan, penyidik masih menyelidiki laporan ini. Dengan meminta keterangan pelapor dan saksi.
"Iya kami selidiki. Semoga segera bisa kami ungkap," kata Heru. (abs)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Wanita Ini Mengaku Jadi Korban Penipuan Jual Beli Masker, Sudah Transfer Uang Hingga Rp 11 Juta, https://wartakota.tribunnews.com/2020/03/28/wanita-ini-mengaku-jadi-korban-penipuan-jual-beli-masker-sudah-transfer-uang-hingga-rp-11-juta?page=all.