Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

VIDEO: 5 Gejala Utama Terjangkit Virus Corona Covid-19, Terbaru Fungsi 2 Indera Berkurang

ShuttersGejala utama seseorang mengidap virus corona (Covid-19) dapat muncul begitu saja dalam dua hingga 14 hari setelah terpapar virus.tock

Editor: David Tobing

Gejala aneh yang mungkin menandai infeksi Covid-19 baru-baru ini diidentifikasi oleh American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery.

Dalam sebuah pernyataan di situs web mereka, mereka mengatakan gejala anosmia, atau kurangnya indra penciuman, dan dysgeusia, atau kurang rasa.

Dokter mengatakan hilangnya indera penciuman mungkin merupakan gejala Covid-19.

"Anosmia, khususnya, telah terlihat pada pasien yang akhirnya dites positif untuk virus corona tanpa gejala lain," kata pernyataan itu.

Sudah lama diketahui dalam literatur medis bahwa hilangnya penciuman yang tiba-tiba dapat dikaitkan dengan infeksi pernapasan.

"Saya pikir kita mendapatkan sedikit lebih banyak wawasan tentang jenis-jenis gejala yang mungkin dialami pasien," kata Kepala Koresponden Medis CNN Dr. Sanjay Gupta pada program berita Hari Baru CNN.

"Dalam sebuah penelitian di China di mana mereka melihat beberapa pasien yang paling awal, sekitar 200 pasien, mereka menemukan bahwa gejala pencernaan (gastrointestinal) sebenarnya ada di sekitar setengah dari pasien," kata Gupta.

 Langkah yang Harus Dilakukan

Apa yang harus dilakukan?

Apabila Anda mengalami gejala yang mirip dengan flu, ini merupakan gejala ringan hingga gejala sedang.

"Lantas tetaplah di rumah dan coba atasi dengan istirahat , minum air putih yang banyak dan penggunaan Tylenol atau obat untuk demam, "kata Harris.

Namun saran itu tidak berlaku jika Anda berusia di atas 60 tahun, karena sistem kekebalan melemah seiring bertambahnya usia.

Juga untuk wanita hamil, dan kondisi rentan lainnya untuk segera menghubungi penyedia layanan kesehatan.

Tidak jelas apakah wanita hamil memiliki kemungkinan lebih besar terkena penyakit koronavirus, tetapi CDC mengatakan bahwa wanita mengalami perubahan dalam tubuh mereka selama kehamilan yang dapat meningkatkan risiko beberapa infeksi.

Secara umum, infeksi Covid-19 lebih berisiko jika Anda memiliki kondisi kesehatan mendasar seperti diabetes, penyakit paru-paru kronis atau asma, gagal jantung atau penyakit jantung lainnya, anemia, kanker (atau sedang menjalani kemoterapi), penyakit ginjal dengan dialisis, ataupun gangguan autoimun.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved