Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Italia Rusuh dan India Kacau Selama Lockdown, Banyak Warga Tak Cukup Uang Untuk Bertahan Hidup

Akibat LOCKDOWN banyak buruh kehilangan pekerjaan dan tidak punya cukup uang, karena upah mereka dibayar secara harian.

Editor: Muhammad Ridho
STR/EPA-EFE
Migran di India pulang jalan kaki karena transportasi terputus 

Kerusuhan sosial dilaporkan meningkat dengan keresahan mulai dirasakan masyarakat Italia dampak lockdown yang diterapkan untuk mencegah virus corona.

Beredar berbagai video yang memperlihatkan warga putus asa meminta pertolongan karena kekurangan makanan dan uang.

===

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua negara yaitu Italia dan India telah melakukan lockdown

Belum sampai seminggu lockdown diterapkan di India, kekacauan sudah terjadi di Negeri "Bollywood".

Ditutupnya pabrik-pabrik industri dan pembatasan transportasi umum, membuat sebagian besar pekerja migran terpaksa jalan kaki pulang ke desanya.

Mereka tidak punya cukup uang untuk bertahan hidup, karena upahnya dibayar secara harian.

Polisi India pukuli warga yang langgar lockdown pakai rotan
Polisi India pukuli warga yang langgar lockdown pakai rotan (Kolase: Instagram/abcworldnewstonight)

Rumah sakit pun ikut terkena dampaknya, dengan menipisnya stok masker N-95 serta Alat Pelindung Diri (APD).

India mencakup negara-negara bagian, yakni dengan banyaknya perbatasan yang ditutup.

Imbasnya adalah pergerakan warga yang terbatas, dan operasional sebagian besar transportasi umum yang terhenti.

Di New Delhi, beberapa bus masih beroperasi tapi hanya mengizinkan pemegang izin pemerintah untuk naik.

Sementara itu polisi dan paramiliter menghentikan kendaraan pribadi yang melintas.

Virus corona menggila di Italia
Virus corona menggila di Italia (Kolase Daily Mail)

Beberapa negara bagian seperti Bengala Barat dengan populasi lebih dari 90 juta, me-lockdown kota-kota besar tetapi tidak di pedesaan.

Kereta api India juga membatalkan semua layanan kecuali kereta kota dan kereta barang sampai 31 Maret.

Penerbangan internasional sudah dilarang beroperasi sejak seminggu yang lalu, sementara sekolah, fasilitas hiburan dan monumen seperti ikon Taj Mahal telah ditutup. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved