Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Selama Ini Dirahasiakan Pemerintah, TERKUAK 'Rencana Gila Jerman Untuk Mengakhir Virus Corona

Para ilmuwan Jerman selama ini ternyata melakukan tes antibodi untuk mengetahui bagaimana orang-orang bisa sembuh dari penyakit ini.

Editor: Muhammad Ridho
STR/AFP/China OUT
Foto ini diambil pada Selasa (18/02/2020) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. Sebelumnya Pejabat kesehatan China pada 17 Februari kemarin mendesak pasien yang telah pulih dari coronavirus untuk menyumbangkan darah sehingga plasma dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ilmuwan dari seluruh dunia tengah berlomba-lomba untuk mengatasi masalah global ini tak terkecuali Jerman.

Menurut Daily Express pada Senin (30/3/2020), terobosan untuk mengatasai virus corona yang dibuat oleh Jerman akhirnya mulai terrungkap.

Para ilmuwan Jerman selama ini ternyata melakukan tes antibodi untuk mengetahui bagaimana orang-orang bisa sembuh dari penyakit ini.

Tim ilmuwan tersebut berencana menguji 100.000 orang pada suatu waktu untuk mengtahui bagaimana orang-orang yang sembuh membangun kekebalan.

Temuan ini kemudian akan membantu para ahli menilai bagaimana dan kapan pandemi ini akan berakhir.

Para peneliti menggunakan data untuk memberi tahu pemerintah kapan lockdown bisa dibuka kembali dan pertemuan massal akan diizinkan.

Lantas apa yang bisa diharapkan dari penelitian itu, bagaimana cara mengatasi pandemi tersebut dari penelitian itu?

Menurut laporan, produk dari penelitian ini adalah pengembangan antibodi, artinya manusia kelak diharapkan akan memiliki kekebalan untuk melawan virus ini.

Penelitian ini diawasi oleh Pusat Infeksi Helmholtz di Braunschweig.

Para peneliti akan melakukan tes darah selama beberapa minggu ke depan mencari antibodi yang di produksi dari pembawa penyakit ini.

"Mereka yang kebal kemudian dapat diberi sertifikat vaksinansi, memungkinkan mereka akan dibebaskan dari segala pembatasan seperti lockdown," kata ahli epidemiologi Gerarrd Krause.

Rencana ini terungkap setelah, Kanselir Jerman Angela Merkel berpendapat tentang pandemi itu.

Ayu Ramadhani Putri saat mengenakan APD lengkap menjalankan tugasnya di RSUD Arifin Ahmad, RS Rujukan Covid-19 di Riau.
Ayu Ramadhani Putri saat mengenakan APD lengkap menjalankan tugasnya di RSUD Arifin Ahmad, RS Rujukan Covid-19 di Riau. (istimewa)

Merekel memerintahkan pembatalan semua acara publik, dan mengatakan pada ahli kesehatan bahwa 70% dari populasi bisa terinfeksi pandemi ini.

Oleh karena itu mereka menyebut hanya perlu melakukan pelambatan penyebaran, sebelum rencana ini bisa terealisasi.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved