Pasien Positif Corona di Riau
SUAMI ISTRI di Pelalawan POSITIF Corona, Dirawat di RS Santa Maria, Sebelumnya PDP Covid-19
Saat ini keduanya masih tetap dirawat di RS Santa Maria Pekanbaru. JG menjadi pasien kesembilan di Riau yang terinfeksi virus corona," terang juru
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Pasien positif corona di Kabupaten Pelalawan Riau bertambah menjadi dua orang pada Jumat (3/4/2020) yang sebelumnya masih satu orang pada Kamis (2/4/2020).
Warga positif kedua berinisial JG jenis kelamin laki-laki dan berusia 58 tahun.
Pasien kedua ini merupakan suami dari pasien positif pertama berinisial RBT (50).
Keduanya sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Santa Maria Kota Pekanbaru.
"Saat ini keduanya masih tetap dirawat di RS Santa Maria Pekanbaru. JG menjadi pasien kesembilan di Riau yang terinfeksi virus corona," terang juru bicara penanganan Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes, kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (3/4/2020).
JG dinyatakan positif setelah hasil pemeriksaan swap dari laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
JG yang ada kontak dengan istrinya selama ini hingga timbul gejala dan dirawat sebagai PDP.
"Data terbaru saat ini sudah ada dua warga yang positif di Pelalawan," tandas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan ini.
GUBERNUR RIAU Syamsuar : BENAR Pasien Positif Corona di Riau 10 Orang
Jumlah pasien positif terinfeksi Virus Corona di Riau pada hari Jumat (3/4/2020) bertambah 3 orang dibanding hari sebelumnya Kamis (2/4/2020), dengan demikian, saat ini tercatat 10 pasien positif Covid-19 di Riau.
Demikian disampaikan oleh Gubernur Riau Syamsuar dalam konferensi pers menyangkut update wabah Virus Corona di Riau, Jumat (3/4/2020).
Tambahan jumlah pasien positif Virus Corona di Riau tersebut, maka saat ini tercatat sudah 10 orang yang dinyatakan pasien positif corona di Riau.

Ketiga pasien yang baru dinyatakan positif terpapar Virus Corona itu menyebar di tiga daerah di Provinsi Riau.
Mereka adalah SS (47) warga Kota Pekanbaru, JG (68) warga Kabupaten Pelalawan dan AS (60) Warga Kabupaten Rokan Hulu.
"SS saat ini sudah dirawat dan diisolasi di Kota Pekanbaru. Pasien SS ini memiliki riwayat bekerja di Kota Medan," sebut Gubernur Riau Syamsuar.
Selain itu, kata Syamsuar, ada juga pasien yang diberi kode dengan pasien nomor 9.
"Pasien nomor 9 ini berinisial JG berumur 68 tahun. Merupakan warga Kabupaten Pelalawan," tambahnya.
Ia menjelaskan, JG saat ini sudah ditangani dan dirawat di Kota Pekanbaru.
JG diduga terinfeksi Virus Corona karena memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit yakni Kota Jakarta pada bulan Maret lalu.
Selanjutnya, pasien nomor 10 berasal dari Kabupaten Rokan Hulu.
Berinisial AS dan berusia 56 tahun.
"Pasien AS ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Rokan Hulu. Pasien AS ini memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit yakni Kota Surabaya," sebut Gubernur Riau Syamsuar.
"Adanya temuan 3 pasien positif Virus Corona ini, Dinas Kesehatan Riau langsung melakukan tracking contact dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota," sebutnya.
DATA NASIONAL: PASIEN POSITIF Corona di Riau Total 10 Orang
Berdasarkan data kasus virus corona atau Covid-19 seluruh Indonesia atau data nasional, kasus pasien positif corona di Riau terkonfirmasi 10 orang.
Data tersebut dirilis melalui website Gugus Tugas Covid-19 Nasional di Covid19.go.id.
Jumlah Pasien Positif Corona di Riau lebih rendah dari Pasien Positif Corona di Medan yang sudah mencapai 22 orang.
Jumlah Pasien Positif Corona di riau juga lebih rendah dari Pasien Positif Corona di Sumatera Selatan yang sudah mencapai 12 orang.
Jumlah Pasien Positif Corona di Riau lebih rendah dari Pasien Positif Corona di Lampung yang sudah mencapai 12 orang.
Jumlah Pasien Positif Corona di Riau ini lebih tinggi dari jumlah Pasien Positif Corona di Sumatera Barat yang tercatat 8 orang.
Jumlah Pasien Positif Corona di Riau ini juga lebih tinggi dari jumlah Pasien Positif Corona di Kepulauan Riau yakni sebanyak 8 orang.
Jumlah Pasien Positif Corona di Riau juga lebih tinggi dari jumlah Pasien Positif Corona di Jambi yang hanya 2 orang.
Jumlah Pasien Positif Corona di Riau juga lebih tinggi dari Pasien Positif Corona di Aceh yang hanya 5 orang dan dari Pasien Positif Corona di Bengkulu yang hanya 2 orang.
HASIL Rapid Test di Riau Sementara Dua ODP Covid-19 Dinyatakan POSITIF
Pemerintah Provinsi Riau, telah menerima hasil rapid test dari beberapa kabupaten dan kota yang telah melakukan rapid test terhadap ODP Covid-19.
Hasil sementara yang diterima Pemprov Riau menunjukan sebanyak 669 Orang Dalam Pemantaan atau ODP Covid-19 yang telah menjalani rapid test virus corona dua orang diantaranya dinyatakan positif, dan selebihnya negatif.
Dua ODP Covid-19 yang dinyatakan positif dari hasil rapid test, berasal dari Kota Dumai dan Kabupaten Pelalawan.
Kedua ODP Covid-19 ini langsung diambil swab dan dikirim ke labkes Kemenkes untuk memastikan apakah negatif atau positif.
Gubernur Riau, Syamsuar, Jumat (3/4/2020) mengatakan hasil rapid test ini tidak menjadi indikasi apakah orang tersebut positif covid-19.
Tes ini bertujuan untuk menscreening ODP Covid-19 yang beresiko dan mana yang tidak.
Ia menerangkan jika rapid test menunjukan hasilpositif, maka ODP Covid-19 harus dilakukan swab.
Kalau hasil swab negatif, maka ODP Covid-19 dinyatakan aman dari terpaparnya virus Corona.
“Jadi belum tentu ketika rapid test orang itu positif dia sakit. Tapi kan bukan berarti orang itu sudah terbukti, karena sebenarnya itu salah satu indikasi menunjukkan imunitas dari orang itu tidak kuat sehingga memang perlu dilakukan tes. Dan hasilnya nanti melalui hasil swab,” kata Syamsuar.
Dijelaskan Gubri, untuk Provinsi Riau sendiri rapid test diikuti sebanyak 7.420 ODP Covid-19 masyarakat dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia.
Termasuk tenaga kesehatan yang ikut menangani pasien covid-19.
Namun belum semua Kabupaten Kota yang mengirimkan data hasil rapid test untuk itu pihaknya masih menunggu hasil dari daerah lain.
“Hari ini belum semua daerah yang melakukan rapid test dan baru 669 orang dari 7.420 yang akan kita lakukan tes, seluruh Riau. Jadi kita tunggu dalam beberapa hari ini,” kata Gubri.
Dari hasil rapid test ini, selanjutnya ODP Covid-19 yang positif ini akan menjalani karantina mandiri selama 14 hari, sambil menunggu hasil swab.
Termasuk harus melakukan social distancing yang kuat.
Sementara itu, dari data gugus tugas covid-19 Provinsi Riau, saat ini ODP Covid-19 di Provinsi Riau terus meningkat.
Status ODP Covid-19 ini merupakan hasil tracing dan pantauan terhadap TKI yang baru pulang dari Malaysia.
Dari data gugus tugas covid-19 di Provinsi Riau, terus bertambah setiap harinya.
Tercatat pertanggal 3 April sebanyak 20.004 orang, dengan rincian jumlah ODP Covid-19 sebanyak 18.098 dan selesai pemantau 1.906 orang.
Sedangkan untuk pasien PDP Virus Corona 119 orang dengan jumlah pasien yang dirawat sebanyak 79 orang dan yang sudah pulang 38 orang.
Pasien positif sebanyak 7 orang, 1 dengan kondisi pasien semakin membaik, dan hasil swab keempat negatif dan sudah di bolehkan pulang dan 2 PDP meninggal dunia.
Sementara Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yopi mengatakan, bahwa hasil rapid test bukan untuk menentukan seorang positif covid-19 atau tidak.
Sebab seseorang baru bisa dinyatakan positif korona setelah dilakukan pemeriksaan uji sampel swab yang dilakukan di labor kesehatan.
"Rapid test itu tujuanya hanya untuk men-screening mana yang beresiko mana yang tidak beresiko. Kalau hasil rapid testnya positif baru dilanjutkan dengan uji swab, kalau hasil uji swabnya negatif berarti aman, tapi kalau hasilnya swabnya positif, ini yang langsung diisolasi dan dirawat," kata Indra Yopi.
Namun untuk TKI yang berasal dari Malaysia atau warga Riau yang baru pulang dari zona merah, meski hasil rapid testnya negatif tetap harus dilakukan karantina mandiri selama 14 hari.
"Supaya menjamin dia aman dan tidak menular ke orang terdekatnya. Jadi karantina di rumah itu tidak bisa seenaknya, dia harus menjaga sosial distancing yang kuat, tidak boleh bercanda-canda dengan anaknya, memeluk dan segala macam itu tidak boleh. Kalau bisa pakai masker, meskipun di rumah," ujarnya.
Seperti diketahui, sebanyak 6.800 rapid test bantuan dari pemerintah pusat sudah didistribusikan ke kabupaten kota dan rumah rujukan Covid-19 se Provinsi Riau, Minggu 29 Maret 2020.
Ribuan rapid test tersebut diserahkan ke dinas kesehatan kabupaten kota untuk selanjutnya melaksanakan pengecekan secara massal kepada masyarakat.
Khususnya adalah masyarakat yang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantuan atau ODP Covid-19.
"Rapid test sudah kita bagikan ke kabupaten kota, nanti pelaksananya itu nanti teman-teman dari dinas kesehatan kabupaten kota. Khususnya untuk ODP Covid-19 itu nanti teman-teman dinas kesehatan kabupaten kota yang melakukan rapid testnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir.
Sedangkan untuk rapid test tenaga kesehatan di rumah sakit yang menangani pasien suspek corona akan dilaksanakan oleh masing-masing rumah sakit.
Jumlah rapid test yang ada saat ini sebanyak 6.800 dan akan ada penambahan lagi.
Sebab selain bantuan dari pemerintah pusat, Pemprov juga sudah membeli rapid test ini.
"Mudah-mudahan minggu depan sudah sampai penambahan rapid testnya. Kita akan laksanakan rapid test ini secara bertahap, semua ODP Covid-19 kita harapkan bisa kita lakukan rapid test semua," kata Mimi.
Pasien Positif Corona di Riau - Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung.