Wabah Virus Corona
Ditawarkan Bantuan Masker, China Malah Marah Besar ke Taiwan, Sebut Taiwan Mainkan Trik Politik
China marah besar setelah mendapat tawaran bantuan masker dari Taiwan. China bahkan mengancam Taiwan tidak melakukan trik politik saat pandemi corona
TRIBUNPEKANBARU.COM, TAIPEI- Pemerintah China dibuat meradang dengan kebijakan Taiwan yang menawarkan bantuan masker.
China menilai upaya yang dilakukan Taiwn tersebut sebagai bentuk usaha untuk meniakkan pamornya dan ingin mendapatkan perhatian dari badan kesehatan dunia (WHO).
Pemerintah Cina juga melihat Taiwan memainkan trik politik di tengah pandemi Virus Corona.
Meskipun China dibuat marah, namun kebijakan Taiwan tersebut justru menuai pujian pemimpin dunia, di mana Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berterima kasih atas upaya dan solidaritas Taiwan.
• Alasan Social Distancing Saat Wabah Corona, Aksi Cewek Cantik Ini Malah Tak Sopan ke Pedagang Kecil
• Kisah 8 Pemuda yang Mengasingkan Diri ke Hutan Akibat Virus Corona, Alasan Mereka Bikin Salut!
• VIRAL Perawat Dicakar dan Digigit Pasien Positif Corona, Kelopak Matanya Sampai Lebam

Pemerintah Taiwan disebut menaikkan pamornya dengan menawarkan bantuan masker dan bantuan medis di tengah wabah Covid-19. Langkah yang membuat China meradang.
Pengamat menyatakan, langkah pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen mengontrol pandemi membuktikan kredibilitas sistem kesehatan sekaligus mengangkat citra mereka di panggung dunia.
Sementara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan, Taipei merupakan teman sejati. Tapi respons berbeda ditunjukkan China.
Juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying menyatakan, Taipei dilarang untuk mengekspor masker ketika wabah tengah terjadi di daratan utama.
Hua juga menegaskan bahwa pemerintahan Tsai dilarang memainkan "trik politik" guna mendapat perhatian Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Dia juga menyindir bahwa pengusaha Negeri "Panda" juga mendonasikan suplai medis, tetapi mengapa mereka juga tidak emndapatkan kredit.
Dilansir SCMP Minggu (5/5/2020), Hua mengatakan di tengah wabah Covid-19, sangat dibutuhkan dukungan serta bantuan dari semua komunitas internasional.
"Tetapi Taiwan dan AS harus diingatkan bahwa jika mereka memainkan trik politik dan menyakiti kepentingan China, mereka harus berhati-hati," ancam dia.
Hingga saat ini, China masih menganggap Taiwan sebagai provinsi yang harus segera disatukan. Menggunakan kekerasan jika diperlukan.
Beijing sudah mewanti-wanti negara maupun organisasi internasional untuk tidak memberi dukungan bagi Taiwan, termasuk WHO.
• BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona di Riau Bertambah 1 Orang, Warga Kampar, Sempat ke Jakarta
• Warga Geger Lihat Pria Terkapar di Jalan, Dikira Kena Virus Corona, Ternyata Nangis Karena Ini