Kisah 8 Pemuda yang Mengasingkan Diri ke Hutan Akibat Virus Corona, Alasan Mereka Bikin Salut!
Inilah kisah 8 pemuda yang hidup di hutan sebagai bentuk mengasingkan diri. BUkan sengaja menjauh, namun niat baik mereka justru bikin salut
TRIBUNPEKANBARU.COM, ACEH BESAR- Layaknya sedang berkemah, delapan pemuda ini kini hidup di hutan jauh dari pemukiman warga.
Bukan tanpa alasan kedelapan pemuda tersebut harus mengungsi jauh dari rumah warga meskipun punya keluarga.
Mereka sengaja mengasingkan diri setelah pulang dari Jakarta. Sebab mereka berstatus ODP Virus corona.
Perangkat Desa sempat berfikir panjang sebelum memastikan kedelapan pemuda tersebut harus tinggal di hutan.
• Warga Geger Lihat Pria Terkapar di Jalan, Dikira Kena Virus Corona, Ternyata Nangis Karena Ini
• Lirik Lagu Terbaru Sabyan Al Wabaa Virus Corona, Lengkap Video Klip Sabyan
• VIDEO Update Virus Corona di Dunia Hari Ini 5 April 2020, Amerika Serikat Kasus Terbanyak

Sampai akhirnya keputusan yang disadari betul oleh pemuda-pemuda tersebut, mereka harus tinggal jauh dari pemukiman warga.
Cara itu ditempuh untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Selama 14 hari kedepan delapan pemuda tersebut harus tinggal di hutan di Desa Jalin, Kecamatan Kota Jhantoe Kabupaten Aceh Besar.
Kedelapan pemuda itu terpaksa harus kembali ke kampung halaman lantaran tempat kerja mereka di Jakarta telah ditutup sementara selama wabah virus corona merebak di Indonesia.
“Mereka pulang dari Jakarta Tanggal 30 Maret 2020, karena tempat kerja mereka di Jakarta telah ditutup sementara,” kata Husaini BA, Camat Kota Janthoe, Kabupaten Aceh Besar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/4/2020).
Menurut Husaini, sebelum kedelapan pemuda asal Kabupaten Aceh Besar itu tiba di Kampung halaman, orang tua mereka yang sebagian merupakan perangkat desa telah berkonsultasi dengan Muspika setempat terkait tempat karantina mandiri terhadap kedelapan anaknya yang berstatus ODP itu.
• Cuaca Panas Bisa Mematikan Virus Corona, Benar Atau Hoax? Ini Penjelasan Para Pakar
• Walikota Dumai Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok di Tengah Pandemi Virus Corona
“Awalnya diusulkan ada rumah yang jauh dari pemukiman penduduk untuk dijadikan tempat karantina mandiri, tapi karena kondisi rumah sudah lama tak digunakan sehingga tidak jadi di rumah dan mereka pindah ke lokasi yang dekat dengan sungai,” katanya.
Untuk menjaga agar para pemuda yang baru pulang dari rantau itu sehat dan mendapat tempat isolasi yang memadai, pihak kecamatan kemudian menyerahkan dua unit tenda lengkap dengan tempat tidur yang didirikan di dekat sungai hutan Desa Jalin.
“Dua tenda pramuka yang ada di kantor saya pinjamkan, kemudian untuk penerangan orang tua mereka menyiapkan genset, satu tenda untuk orangtua mereka yang mengawasi secara bergantian setiap hari,” katanya.
Selama enam hari mengisolasi diri di kawasan hutan Desa Jalin, Aceh Besar mereka dalam kondisi sehat.
Bahkan, para pemuda itu menikmati karantina mandiri layaknya sedang berkemah.