Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PDP Covid 19 Meninggal Dunia

PDP yang Meninggal di Bengkalis Hasil Rapid Test Positif Corona, Masyarakat Kooperatif dan Tak Panik

Karena meninggal dalam status PDP pasien tersebut dikebumikan dengan protokol penanganan Covid 19 di Desa Sungai Alam.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
Istimewa
Proses Pemakaman PDP Desa Sungai Alam Bengkalis, Rabu (8/4/2020) sore kemarin. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Satu orang warga Desa Sungai Alam Kecamatan Bengkalis meninggal dunia, Rabu (8/4/2020) siang kemarin.

Warga tersebut berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Ia meninggal setelah sempat di rawat satu malam di RSUD Bengkalis.

Pasien ini juga sebelum menghembuskan nafas terakhirnya sempat dilakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil positif.

Karena meninggal dalam status PDP pasien tersebut dikebumikan dengan protokol penanganan Covid 19 di Desa Sungai Alam.

Pemakaman PDP ini dilakukan petugas yang telah ditunjuk dari gugus tugas percepatan Penanganan Covid 19.

Warga Desa Sungai Alam sendiri sangat koperatif dan membantu proses pemakaman.

Bahkan beberapa warga hadir menyaksikan pemakaman dengan jarak yang telah di tentukan petugas.

Kepala Desa Sungai Alam Ahmadi membenarkan warganya sangat kooperatif saat prosesi pemakaman jenazah PDP Covid 19.

Begitu juga pihak keluarga jenazah diminta untuk ikhlas proses pemakaman dilakukan sesuai protokol penanganan Covid 19.

"Alhamdulillah pihak keluarga bisa menerima ini, mereka dengan ikhlas melepas jenazah dimakamkan oleh petugas," terang Ahmadi.

Masyarakat sekitar juga bisa menerima proses pemakaman pasien PDP ini di desa mereka.

Mulai dari informasi meninggalnya pasien PDP ini, sampai proses pemakaman masyarakat menerima pemakaman dan cukup memahami kondisi ini.

"Banyak juga yang hadir melihat prosesi pemakaman. Namun melihat dari jauh sesuai dengan batasan yang telah di tetapkan petugas jaraknya sesuai prosedur penanganan," terang Kades ini.

Menurut Kades Sungai Alam, masyarakat di desanya tidak terlalu panik menghadapi kondisi ini. Karena penanganan di lakukan petugas sesuai dengan prosedur penangan Covid 19.

"Bahkan supir ambunlan desa kita bersama rekan rekannya yang mengantarkan pasien ke RSUD Bengkalis kemarin, siap menjalani tes karena mereka merasa kontak langsung dengan pasien. Mereka koperatif mengikuti prosedur penanganan Covid ini," terangnya.

Sementar itu, aktifitas masyarakat di Desa Sungai Alam hari ini berjalan seperti biasanya.

Setelah berkoordinasi dengan Kapolsek Bengkalis, karantina tidak perlu dilakukan untuk Desa Sungai Alam.

Hanya keluarga pasien saja yang dilakukan karantina mandiri di rumahnya.

"Namun kegiatan masyarakat berjalan tetap harus sesuai dengan imbauan pemerintah. Dengan menjaga jarak, serta menggunakan masker saat keluar rumah," tambahnya.

Pihak Desa juga akan memberikan bantuan kepada korban terdampak selama pelaksanaan karantina.

Begitu juga pemerintah Bengkalis rencana akan menggulirkan bantuan kepada masyarakat yang tinggal di sekitaran rumah pasien PDP ini.

"Bentuk bantuannya kita belum tahu, tadi pihak Kesra Pemkab Bengkalis menghubungi kita untuk mendata ini dan melaporkan ke mereka," terang Kades Sungai Alam.

Pihak Desa juga sudah mengelar pertemuan dengan MUI Bengkalis, pengurus rumah ibadah di Desa Sungai Alam membahas terkait pelaksanaan ibadah di desa ini setelah adanya PDP asal Sungai Alam yang meninggal dunia dengan hasil rapid tes positif.

Dimana dari hasil rapat mereka sepakat untuk sementara tidak melaksanakan salat berjamaah dan salat jumat di masjid.

"Ini berlaku sampai hasil swab PDP meninggal ini keluar. Karena sebelum adanya hasil swab kita tidak bisa memastikan apakah warga kita yang meninggal ini positif atau negatif," terangnya.

Selain itu Kades juga sudah memerintahkan perangkat RT dan RW di Bengkalis mendata ulang warga Desa Sungai Alam yang baru pulang dari luar daerah dan dilaporkan ke Bhabinkamtibmas untuk sama sama dilakukan pemantauan.(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved