Pemasok Logistik KKB Papua Tertangkap Basah Saat Hendak Mengantarkan Bahan Makanan
Pemasok logistik bahan makanan ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tertangkap basah saat sedang menjalankan tugasnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM, MIMIKA - Pemasok logistik bahan makanan ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tertangkap basah saat sedang menjalankan tugasnya.
Enam orang sebagai pemasok tersebut, berinisial YW, RM, EN, NM, EM, dan IM diamankan Kepolisian Resor Mimika, Papua, Selasa (7/4/2020).
Mereka diamankan lantaran hendak membawa bahan makanan kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Hengky Wamang.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, penangkapan berawal saat aparat gabungan melakukan razia di perempatan Jalan Kuala Kencana-Mayon atau perempatan Polsek Kuala Kencana.

Razia yang digelar dengan sasaran senjata tajam dan barang berbahaya lainnya itu dalam rangka menciptakan situasi keamanan di Kabupaten Mimika tetap kondusif.
Namun, saat razia berlangsung, polisi mencurigai sebuah kendaraan yang berpenumpang enam orang dengan mengangkut bahan makanan tujuaan Distrik Iwaka.
“Dari hasil interogasi awal di Polsek Kuala Kencana dicurigai bahan makanan yang dibawa tersebut akan disalurkan kepada KKB. Oleh karena itu, keenam orang tersebut dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan," kata Era, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/4/2020) dilansir Tribunjogja.com dari Kompascom.
Berdasarkan hasil interogasi polisi, diketahui Hengky Wamang telah meminta saudara perempuannya untuk membeli bama di pasar lama Jalan Bhayangkara Timika.
Bama tersebut kemudian nantinya diantar ke sebuah jembatan tempat galian C, dan akan diambil pasukan utusan Hengky Wamang.
Menurut Era, dari keterangan salah satu yang diamankan bahwa apa yang dilakukan ini bukan kali pertama.
Tak hanya bahan makanan, amunisi juga pernah diantar ke kelompok Hengky Wamang pada tahun 2016-2017.
Kasus Terakhir
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw meyakini, sebagian besar anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kali Kopi pimpinan Joni Botak selama ini membaur dengan warga di Kota Timika.
KKB pimpinan Joni Botak merupakan pelaku penembakan tiga karyawan Freeport, Senin (30/3/2020).
Penembakan menyebabkan 1 orang meninggal dan 2 orang lainnya terluka.
"Anak-anak ini memang sebagian besar ada di kota. Tidak menduga bahwa mereka akan melewati wilayah Kuala Kencana untuk melakukan kekerasan. Mereka sangat paham dengan jalur-jalur tradisional yang biasanya dilalui oleh masyarakat," kata Irjen Waterpauw di Timika, mengutip Antara, Rabu (1/4/2020).
Kapolda mengatakan, melalui aksi penyerangan dan penembakan terhadap karyawan dan perkantoran Freeport di Kuala Kencana, KKB Kali Kopi yang ditenggarai mendalangi kasus itu sekadar ingin memberi pesan kepada berbagai pihak bahwa mereka ada.
"Indikasinya jelas, dia mau menunjukkan kepada semua orang bahwa mereka memiliki eksistensi. Tujuannya mereka hanya mau membesarkan kelompoknya saja untuk diakui. Jadi untuk minta pengakuan. Itu yang kami sadari, lebih dari itu tidak," kata Waterpauw.
Kapolda kembali menegaskan bahwa KKB yang kini bermunculan di berbagai wilayah di Papua sebenarnya merupakan kumpulan orang-orang muda freeman yang tidak memiliki pekerjaan tetap alias pengangguran. Mereka juga memiliki senjata api hasil rampasan dari aparat, pencurian, dan lain-lain.
"Dengan memiliki senjata api, mereka mau menunjukkan bahwa inilah kami. Kami punya kemampuan dan kekuatan. Keinginan mereka hanya sebatas itu tapi mengorbankan semua orang," jelasnya.
Hal itu menjadi pembahasan serius bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Kabinda Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon, dan semua satuan tugas TNI dan Polri di Mimika. Ini agar ke depan lebih efektif menangani KKB yang sering melakukan teror penembakan di wilayah Papua, khususnya Mimika.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pemasok Makanan KKB Papua Pimpinan Hengky Wamang Tertangkap Basah, Antar Stok ke Jembatan, https://jogja.tribunnews.com/2020/04/09/pemasok-makanan-kkb-papua-pimpinan-hengky-wamang-tertangkap-basah-antar-stok-ke-jembatan?page=all.
Editor: Iwan Al Khasni