Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Positif Virus Corona di Riau Bertambah

BUPATI Meranti Mendadak Berikan Keterangan Terkait Isu Pasien Positif Corona yang Heboh di Medsos

Sore ini secara mendadak kepada masyarakat dan rekan-rekan untuk memberikan penjelasan adanya salah satu anak muda kita yang menurut berita tertular

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Teddy Tarigan
BUPATI Meranti Mendadak Berikan Keterangan Terkait Isu Pasien Positif Corona yang Heboh di Medsos. Foto: Bupati Kepulauan Meranti secara mendadak menggelar pernyataan resmi pada Jumat (10/4/2020) sore bertempat di Mesjid Al-Hidayah, Kampung Baru, Selatpanjang. 

"Bahwa semuanya yang pernah kontak dengan F kita nyatakan aman. Oleh karena itu kiga menghimbau agar warga kamoung baru agar tidak takut dan tetap menjaga kebersihan dan jarak untuk sementara," ujar Irwan.

Dirinya juga menyarankan agar masyarakat mengirungkan niatnya untuk bepergian ke luar daerah untuk sementara.

"Untuk saat ininkita menghimbau untuk tidak bepergian apalagi ke daerah-daerah merah sepeeti Jakarta Jabodetabek, Serang dan lainnya. Sebisa mungkin mengurangi aktivotas di luar dan bisa diam di rumah saja, karena menurut informasi virus ini akan mati dengan sendirinya, wakru hidupnya diprediksi 1-15 hari." Pungkas Irwan.

Sementara itu Juru Bicara Gugus TUgas Covid-19 Kepulauan Meranti Muhammad Fahri Skm mengatakan melalui hal tersebut F kini ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Saat ini, Jumat (10/4/20) pasien tersebut telah mendapat penanganan medis dan diisolasi di RSUD setempat.

Pasien tersebut berinisial F pria berumur 26 tahun, warga Kelurahan Selatpanjang Selatan, yang baru tiba dari Serang, Banten.

Dengan bertambahnya satu orang tersebut maka saat ini sudah ada 3 PDP di Kepulauan Meranti dimana dua orang lainnya sudah dinyatakan negatif.

"Pasien baru pulang dari Serang Banten sakit. Setelah dirapid tes positif dan lantas ditetapkan sebagai PDP. Saat ini telah diisolasi dan dirawat sesuai dengan SOP yang telah diterapkan oleh pihak RSUD setempat," ungkapnya.

Dijelaskan Fahri F awalnya berangkat ke Pekanbaru bersama 3 temannya pada tanggal 19 maret 2020.

"Pada tanggal 20 maret mereka berangkat ke jakarta via pesawat menuju Serang, Banten untuk memenuhi undangan perform nasir (budaya agama) di sana pada tanggal 21 maret 2020," ujar Fahri.

Dirincikan Fahri pada tanggal 22 F berkunjung ke pasar tanah abang, Jakarta, kemudian tanggal 23 pulang ke Pekanbaru dan menginap semalam di rumah temannya.

"Tanggal 24 mereka ke Selatpanjang menggunakan kapal naga line pagi," ujarnya.

Sejak pulang dikatalan Fahri, F mengalami gejala penyakit yaitu sakit kepala, batuk berdahak, pilek.

"Lalu dia telah berobat ke dokter joko nuhroho dan berikutnya ke Puskesmas Alahair, terus berobat juga ke dokter Wiliam tanggal 6 April 2020," ujar Fahri.

Pada keeskokan harinya dikatakan Fahri F masuk kantor kondisinya pucat dan berkeringat, kemudian setelah kurang lebih 2 jam F pingsan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved