Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Positif Virus Corona di Riau Bertambah

VIDEO: Bertambah 1, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Riau 13 Orang, Riwayat Perjalanan dari Jakarta

"Pasien ke 13 ini berinisial HMS, merupakan warga Kecamatan Sail, Pekanbaru, usianya 43 tahun," kata Gubri Syamsuar. Pasien ke 13 yang dinyatakan

Editor: David Tobing

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jumlah pasien terinfeksi Virus Corona di Riau bertambah 1 orang pada hari Jumat (10/4/2020).

Dengan demikian, akumulasi orang yang terinfeksi Virus Corona di Riau menjadi 13 orang hingga hari ini.

"Pasien ke 13 ini berinisial HMS, merupakan warga Kecamatan Sail, Pekanbaru, usianya 43 tahun," kata Gubri Syamsuar.

Pasien ke 13 yang dinyatakan positif corona ini diketahui baru saja pulang dari daerah terjangkit, yakni dari Jakarta tanggal 16 Maret 2020.

"Saat ini pasien ke 13 ini sudah diisolasi dan dirawat di Pekanbaru," kata Syamsuar. 

ODP di Bengkalis Meningkat

 Pasien Dalam Pengawasan atau PDP dan Orang Dalam Pemantauan atau ODP Covid-19 di Bengkalis masih terus bertambah.

Data hingga Kamis malam kemarin total ODP Covid-19 di Bengkalis mencapai angka 3.786 orang.

Jumlah ini bertambah sebanyak 96 orang dibandingkan data sebelum sebanyak 3.690 orang.

Hal ini diungkap Kepala Diskominfotik Bengkalis Johansyah Syafri pada Jumat (10/4) pagi.

Dari total ODP saat ini, sebanyak 2.028 orang masih dalam proses pemantauan.

Sedangkan sisanya, sebanyak 1.758 ODP sudah selesai pemantauan.

Penambahan 96 ODP baru ini, kemungkinan besar lebih banyak terjadi disebabkan kontak erat, atau karena berkunjung ke daerah transmisi lokal yang terjangkit.

PDP di Siak Sebanyak 7 Orang

Jumlah Orang Dalam Pemantauan atau ODP Covid-19 di Kabupaten Siak meningkat sebanyak 1.583 orang hingga Jumat (10/4/2020).

Sedangkan total Pasien Dalam Pengawasan atau PDP Virus Corona sebanyak 7 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Siak Raja Tonny Chandra mengatakan ODP Covid-19 tersebut terbagi ke dalam 3 kategori.

ODP Covid-19 dengan tidak ada gejala sebanyak 323 orang, proses pemantauan 894 orang dan selesai pemantauan 359 orang.

"ODP Covid-19 ini bertambah karena banyaknya orang yang pulang kampung, yakni mahasiswa dan santri yang selama ini belajar di pulau Jawa. Mereka tentu terdaftar sebagai ODP Covid-19 yang kita arahkan untuk melakukan isolasi mandiri," kata Tonny.

Sementara PDP Virus Corona sebanyak 7 orang di Siak sudah dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang.

Sedangkan 4 orang masih sedang dalam perawatan.

"Empat orang itu berasal dari Kandis, Sungai Apit dan dua orang dari kecamatan Siak. Ke empatnya masih dirawat di RSUD Tengku Rafian Siak," kata dia.

Hingga saat ini, di kabupaten Siak belum terdapat orang yang positif Covid-19.

Terus Meningkat

Sementara itu, jumlah korban yang terinfeksi Virus Corona di Indonesia juga terus bertambah. 

Pemerintah mengumumkan perkembangan terbaru terkait data jumlah kasus Covid-19 di Indonesia..

Hingga Jumat (10/4/2020) sore ini, pemerintah mengungkapkan, total ada 3.512 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, per hari ini tercatat penambahan 219 pasien dalam 24 jam terakhir dari seluruh rumah sakit di Indonesia.

"Ada 219 kasus baru sehingga total menjadi 3.512 kasus. Ini terinfeksinya kira-kira lima-enam hari yang lalu," ujar Yurianto.

Yuri juga mengatakan, dalam periode yang sama terdapat penambahan 30 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers, Selasa (7/4/2020). (istimewa)

Penambahan tersebut membuat total pasien Covid-19 yang sembuh hingga saat ini terdapat 282 orang.

Namun, pemerintah juga menyampaikan kabar duka dengan adanya penambahan 26 pasien Covid-19 yang meninggal.

"Sehingga total menjadi 306 kasus pasien meninggal dunia," kata Yurianto.

Didominasi kelas bawah

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia ( FAO), melalui World Food Programme (WFP) mencatat data masyarakat terinfeksi virus corona di seluruh dunia.

WFP mengklasifikasikan masyarakat terinfeksi virus corona ke dalam empat kelas pendapatan.

Keempatnya yaitu kelas atas (high income), kelas menengah atas (upper middle income), kelas menengah bawah (lower middle income), dan kelas bawah (low income).

Data yang dihimpun WFP hingga Kamis (9/4/2020) pukul 23.59, menunjukkan pasien Covid-19 didominasi masyarakat pendapatan kelas atas dan kelas menengah atas.

Berdasarkan data kasus terkonfirmasi, WFP mencatat sebanyak 1.292.025 pasien merupakan masyarakat pendapatan kelas atas.

Berikutnya, sebanyak 269.284 pasien merupakan masyarakat pendapatan kelas menengah atas.

Kemudian, sebanyak 30.672 pasien merupakan masyarakat pendapatan kelas menengah bawah dan 2.452 pasien merupakan masyarakat pendapatan kelas bawah.

Klasifikasi WFP merujuk pada pembagian kelas berdasarkan tahun fiskal 2020 oleh Bank Dunia atau World Bank.

Bank Dunia melakukan penghitungan menggunakan metode Atlas Bank Dunia.

Kelas bawah didefinisikan sebagai mereka yang memiliki pendapatan nasional bruto (PNB) per kapita sebesar atau kurang dari 1.025 dollar Amerika Serikat pada 2018.

Kelas menengah bawah adalah mereka yang memiliki PNB per kapita antara 1.026 dollar AS dan 3.995 dollar AS.

Lalu, Kelas menengah atas adalah mereka yang memiliki PNB per kapita antara 3.996 dollar AS dan 12.375 dollar AS.

Selanjutnya, kelas atas adalah mereka yang memiliki PNB per kapita sebesar 12.376 dollar AS atau lebih.

( Syaiful Misgiono / Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved