Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pandemi Virus Corona

Negara Ini Siapkan Kardus Pengganti Peti Jenazah, Kewalahan Hadapi Virus Corona

Pandemi Covid-19 atau Virus Corona menyerang seluruh negara di penjuru Dunia, tak kenal negara maju atau pun miskin.

Editor: Ilham Yafiz
Jose SANCHEZ / AFP
Peti mati berisi mayat korban coronavirus baru COVID-19 dibawa ke pemakaman Jardines de la Esperanza di Guayaquil utara, Ekuador, pada 9 April 2020 lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pandemi Covid-19 atau Virus Corona menyerang seluruh negara di penjuru Dunia, tak kenal negara maju atau pun miskin.

Tingkat kematian akibat positif Covid-19 pun belum bisa dihentikan.

Kini, puluhan ribu jiwa di dunia telah menjadi korban pandemi Covid-19.

Kamar mayat di berbagai rumah sakit pun kewalahan menghadapi hal tersebut.

Hal memilukan itu salah satunya terjadi di kota pesisir Guayaquil di Equador.

Melansir Mirror.co.uk (11/4/2020), Menanggapi situasi tersebut, pihak berwenang di kota pesisir Guayaquil di Equador mendistribusikan kotak kardus untuk mengatasi kekurangan peti mati.

Namun, banyak penduduk yang tidak senang terhadap upaya yang ditempuh pihak berwenang.

Penduduk pun menunggu di luar pemakaman kota untuk mengumpulkan peti mati kardus mereka dan memberikan penguburan layak kepada anggota keluarga korban Covid-19.

Ekuador adalah negara yang paling parah terkena dampaknya di Amerika Latin.

Banyak dari keluarga korban Covid-19 yang menunggu untuk menguburkan orang-orang yang mereka cintai, mengeluh tentang tanggapan pemerintah terhadap krisis.

Mereka mengatakan bahwa karton tidak cocok untuk menyimpan mayat.

"Mereka (pemerintah) percaya mereka melakukan sumbangan dengan baik, tetapi itu tidak berharga," kata seorang warga.

"Mereka tidak berharga karena mereka meledak terbuka. Ketika tubuh saudara kami disimpan terlalu lama di sana, peti mati kardus terbuka, mereka menjadi basah. ”

Warga Equador lainnya yang juga mengungkap kekecewaan atas tindakan pemerintah.

"Ketika karton basah, apa yang terjadi? Itu hancur, bukan? Bayangkan mengangkut mayat dan mulai turun hujan," keluh orang lain yang tinggal di Guayaquil.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved