News Video: Curahan Hati Perawat Covid-19 RSUD Arifin Ahmad, Minta Doa dari Masyarakat
Pemerintah Provinsi Riau menetapkan instensif bagi tenaga medis yang menangani pasien covid-19 seharinya Rp 1,5 juta.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: aidil wardi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau menetapkan instensif bagi tenaga medis yang menangani pasien covid-19 seharinya Rp 1,5 juta. Hal ini ditegaskan langsung Sekdaprov Riau Yan Pranajaya. Mendapat kabar tersebut tenaga medis menyambut penuh suka cita.
Terutama bagi tenaga medis yang masih berstatus sebagai pegawai kontrak ataupun pegawai honor, dengan adanya insentif ini tentunya sangat membantu mereka.
Penanggungjawab ruangan tenaga medis di ruang perawat Pinere tempat dirawatnya pasien covid-19, Firdaus Eko Saputra mengatakan bahagia mendapat informasi tersebut meskipun belum melihat Pergub yang akan dikeluarkan untuk aturannya.
"Yang jelas senang banget, soalnya di awal bertugas kita tidak ada kabar akan mendapatkan honor dari provinsi. Kami hanya menjalankan tugas kami sebagai perawat,"ujar Eko Saputra kepada tribunpekanbaru.com Rabu (8/4/2020).
Perawat lainnya Dewi yang sudah mengabdi sejak 2009 di RSUD Arifin Ahmad ini juga mengaku bahagia mendapat kabar tersebut. Pasalnya selama ini statusnya masih sebagai tenaga kontrak.
"Allahu Akbar, itu sangat luar biasa, kemarin informasi nya Rp 500 ribu. Alhamdulillah ya Allah klo memang seperti itu,"ujar Dewi.
Karena selama ini sebagai tenaga perawat yang berstatus kontrak di RSUD AA, Dewi hanya menerima setiap bulannya Rp2,5 juta.
"Pokoknya kami bersyukur kalau memang diperhatikan seperti itu, semoga kita semua dilindungi dalam menjalankan pekerjaan ini,"ujar Dewi.
Selain insentif, sebelumnya pemerintah provinsi juga menempatkan tenaga medis ini di Hotel Aryaduta, sehingga bisa istirahat dengan nyaman setelah melaksanakan pekerjaan mereka.(tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)
