Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Petinggi Sunda Empire Berkoar Mampu Hentikan Corona, Katanya Lagi Penelitian Sama Intelijen Dunia

Rangga Sasana mengatakan bahwa saat ini Ia sedang melakukan penelitian dengan Intelijen dunia terkait penanganan virus corona atau covid-19.

Kolase TribunStyle
Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana bicara soal penanganan virus corona atau covid-19 

Rangga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para intelijen dunia demi menemukan akar kemunculan virus corona.

"Saya lagi cari biang keladinya siapa melalui intelijen daripada kami, Sunda Empire Internasional bekerja sama dengan intelijen -intelijen negara dan pemerintah yang ada, kami lagi melakukan penelitian," jelas Rangga.

Seseorang dalam video tersebut lantas menanyakan progress penelitian dari pihak Sunda Empire.

Potret Rangga Sasana saat beri komentar soal virus corona
Tangkapan layar YouTube tvOneNews Potret Rangga Sasana saat beri komentar soal virus corona
"Saya tadi sudah buka sedikit (hasil penelitian), bahwa ada rekaan yang dibuat," kata Rangga, meyakini bahwa pandemi Covid-19 adalah hasil buatan manusia.

"Ada bagian yang saya nunggu hasilnya, rekaan itu belum ditemukan pasti bagaimana-bagaimananya, saya juga tidak menyebut negara mana tapi insyaallah bisa diselesaikan juga oleh Sunda Empire," lanjutnya.

Belum selesai sesumbar dapat menyelesaikan masalah ini, Rangga kembali mengingatkan tentang kedudukan Sunda Empire sebagai penguasa bumi.

"Karena Sunda Empire adalah pemilik daripada bumi, jadi perlu melindungi daripada seluruh rakyat, seluruh manusia tanpa kecuali," ungkapnya.

Sontak saja ucapan Rangga dianggap menggelitik oleh netizen.

Beberapa dari mereka mengaku terhibur dengan celotehan Rangga.

Sementara beberapa yang lain, meski sekedar gurauan mereka akan bersyukur jika Sunda Empire benar-benar mampu memusnahkan pandemi Covid-19.
Ternyata Begini Penampakan Ruang Kendali Nuklir Sunda Empire yang Dikendalikan Rangga Sasana
Ternyata Begini Penampakan Ruang Kendali Nuklir Sunda Empire yang Dikendalikan Rangga Sasana (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUM)

Wah, ada-ada saja ya. Mari berdoa untuk yang terbaik. (*) (Sosok.ID/Rifka Amalia).

Sebagian artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Wow, Petinggi Sunda Empire Sesumbar Mampu Atasi Pandemi Covid-19: Kalau Saya Bilang Berhenti, Corona Harusnya Berhenti!
=======
Ditemukan 6 Virus Corona Baru di Kelelawar, Ada Potensi Mutasi & Pindah Ke Manusia Seperti Covid-19?

Ahli sebut 70% penyakit yang diderita manusia disebabkan oleh zoonosis / disebabkan penyakit hewan, bahkan ditemukan 6 virus corona baru di kelelawar.

Apakah 6 virus corona jenis baru ini akan bermutasi dan berpindah ke tubuh manusia seperti SARS, MERS, atau Covid-19?

Melansir Kompas.com, Ilmuwan dari Taman Zoologi Nasional dan Institut Biologi Konservasi Smithsonian telah mengindentifikasi enam virus corona baru.

Enam virus corona terbaru ini masih dalam keluarga gen yang sama dengan virus corona penyebab SARS-CoV-2 / Covid-19.

Enam virus tersebut terdeteksi pada kelelawar bebas yang hidup di Myanmar.

Virus corona sendiri merupakan sekelompok virus yang mengandung patogen yang menyebabkan beberapa penyakit seperti SARS, MERS, dan Covid-19.
Jumlah Pengidap Virus Corona Sudah Melebihi SARS, Ilmuwan Beberkan 2 Penyebab Utama Mewabahnya Virus
SARS - Coronavirus. (Medscape)

Meski masih dalam satu keluarga, namun enam virus baru tersebut menurut peneliti tak terkait erat secara genetik dengan patogen yang menyebabkan 3 penyakit di atas.

Diketahui 3 penyakit virus corona SARS, MERS, dan Covid-19 ini memiliki kemampuan untuk berpindah inang dari hewan ke manusia lalu menyebar luas.

Dalam studi terbaru ini, peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit menular yang berpotensi melompat dari hewan ke manusia.

Para peneliti kemudian mengambil sampel air liur serta guano (kotoran kelelawar) dari lebih 400 kelelawar yang mewakili 11 spesies di Myanmar.

Sampel tersebut diambil dari tiga lokasi di Myanmar antara Mei 2016 dan Agustus 2018.

Lokasi yang dipilih berdasarkan peluang interaksi manusia-hewan yang tinggi.

"Dua dari lokasi merupakan gua yang populer, digunakan sebagai praktik keagamaan, ekowisata serta mencari guano," Marc Valitutto peneliti dari Taman Zoologi Nasional dan Institut Biologi Konservasi Smithsonian seperti dikutip dari Live Science, Minggu (12/4/2020).

Ilmuwan pun mendeteksi adanya enam virus corona yang belum pernah diketahui sebelumnya dalam sampel yang mereka kumpulkan.

Identifikasi tersebut mayoritas berasal dari sampel guano (kotoran kelelawar).

Hasil tersebut menunjukkan jika guano atau kotoran kelelawar bisa menjadi rute penularan penting virus corona ke manusia.

Dugaan Mewabahnya Virus Corona, Warga Diimbau Tak Makan Daging Kelelawar, Jadi Favorit di Manado
Dugaan Mewabahnya Virus Corona, Warga Diimbau Tak Makan Daging Kelelawar, Jadi Favorit di Manado (TRIBUNMANADO/DAVID MANEWUS)

Tetapi perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami potensi enam virus ini untuk pindah ke spesies lain serta bagaimana mereka dapat berdampak pada kesehatan manusia.

"Banyak virus corona mungkin tidak menimbulkan risiko bagi manusia."

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved