Siang Bolong, JH Tersambar Petir, Suami dan Anaknya Terpental
Seorang warga di Sumatera Utara tersambar petir dan meninggal dunia, Minggu (12/4/2020) kemarin.
TRIBUNPEKANBARU.COM, SUMUT - Seorang warga di Sumatera Utara tersambar petir dan meninggal dunia, Minggu (12/4/2020) kemarin.
Warga tersebut berinisial JH, merupakan warga Desa Sitolu Bahal, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.
Saat itu, korban bersama suami dan anaknya baru memetik buah alpukat di kebun kemudian berteduh di bawahnya ketika kondisi cuaca hujan.
"Informasi yang kami terima, petir tiba-tiba menyambar lalu mengenai tubuh korban. Dan korban meninggal dunia," ujar Paur Subbag Humas Polres Humbahas Bripka Syawal lewat pesan singkatnya kepada Kompas.com, Minggu (12/4/2020).
Syawal menceritakan, sebelum kejadian, korban bersama suaminya, MTS (40), dan anaknya RS (15) pergi dari dari rumah mereka di Dusun Lumban Situmorang, Desa Sitolu Bahal, Kecamatan Lintong Nihuta, Humbahas, menuju Dusun Sabalangit Desa Sitio II untuk mengambil alpukat.
Saat memetik alpukat, hujan tiba-tiba turun, korban bersama keluarganya menghentikan kegiatan mereka dan berteduh di bawah pohon sambil menunggu hujan reda.
Kemudian, tanpa disangka, petir tiba-tiba menyambar korban disertai suara guntur yang menggelegar.
Korban meninggal di tempat, sedangkan suami dan anaknya selamat.
"Suami dan anak korban sempat terlempar beberapa meter, namun selamat. Sedangkan korban meninggal di lokasi kejadian, serta mengalami luka bakar di bagian tubuhnya," ujar Syawal.
Syawal mengatakan, jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Dolok Sanggul, Humbahas untuk dilakukan visum dan kemudian dikembalikan kepada keluarga.
7 hal yang harus Anda lakukan jika melihat tanda-tanda petir
Dilansir dari situs resmi ITB melalui Kompas.com, berikut 7 hal yang harus Anda lakukan jika melihat tanda-tanda petir menurut seorang peneliti petir sekaligus Guru Besar Institut Pertanian Bandung (ITB), Prof Dr Dipl Ing Ir Reynaldo Zoro:
1.Jika berada di tanah lapang
Ketika Anda berada di lapangan terbuka, seperti di sawah atau lapangan sepakbola, dan tiba-tiba muncul tanda-tanda akan terjadi petir, maka Anda harus segera menghentikan aktivitas dan berlindung.
Jika tidak sempat mencari tempat berlindung, Anda bisa merapatkan kedua kaki dan membungkuk hampir sejajar dengan tanah.