Virus Corona di Riau
18 PDP di Riau Meninggal Dunia, 2 Terbukti Positif Covid-19, Ada yang Belum Sempat Diambil Swabnya
Hingga Senin 13 April 2020 jumlah PDP yang meninggal dunia di Riau sudah mencapai 18 orang.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus meninggal dunia Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Riau cukup tinggi jika dibandingkan dengan pasien positif yang meninggal dunia.
Hingga Senin 13 April 2020 jumlah PDP yang meninggal dunia di Riau sudah mencapai 18 orang.
Sedangkan yang pasien positif meninggal dunia hingga saat ini ada 2 orang.
"Seluruh pasien PDP yang meninggal dunia kita lakukan swab, sebagian sudah ada yang keluar hasilnya dan sebagian lagi masih menunggu hasilnya. Tapi ada juga PDP yang belum sempat diambil swabnya sudah meninggal dunia," kata Jubir Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yopi, Selasa (14/4/2020.
"Ada satu pasien di Dumai itu belum sempat kita swab dan akhirnya dibawa oleh keluarganya," ujarnya.
Hingga Selasa (14/4/2020), jumlah PDP yang masih menjalani perawatan berjumlah sebanyak 123 orang.
Sedangkan PDP yang sudah sembuh dan sudah pulang ke rumahnya ada 102 orang.
Sedangkan untuk pasien positif korona di Riau hingga saat ini sudah ada 20 orang.
Dengan rincian 16 orang masih dalam proses perawatan di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Riau.
Kemudian ada dua orang yang sudah sembuh, dan dua orang meninggal dunia. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono).
---------------------
Presiden Jokowi Perintahkan Data ODP dan PDP Dibuka Secara Transparan, Update Setiap Hari
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setiap hari menyampaikan perkembangan penanganan Virus Corona.
Data penangganan itu disampaikan Gugs Tugas dengan cara menggelar jumpa pers online dan siaran langsung di chanel youtube BNPB.
Kendati sudah setiap hari melakukan update data, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya menampilkan data terkait virus corona atau Covid-19 secara lebih transparan kepada masyarakat.
Ini termasuk data terkait jumlah orang yang berstatus Orang Dalam Pemantauan ( ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Baik jumlah PDP, jumlah ODP setiap daerah, yang positif, meninggal, sembuh, semuanya jelas dan terdata dengan baik. Harusnya setiap hari bisa di-update dan lebih terpadu," kata Jokowi saat rapat terbatas dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (13/4/2020).
"Untuk yang sudah dites PCR berapa, ada semuanya dan terbuka. Sehingga semua orang bisa mengakses data ini dengan baik," ujar dia.
Selama ini, pemerintah hanya menampilkan jumlah data kasus positif, meninggal dan sembuh lewat situs Covid-19.go.id.
Sementara, jumlah orang yang berstatus PDP dan ODP tak pernah diumumkan.
Untuk itu, Jokowi meminta ke depannya semua kementerian dan lembaga mengintegrasikan datanya dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Saya minta data-data informasi ini betul-betul terintegrasi, semua kementerian masuk ke gugus tugas sehingga informasi itu semuanya ada," kata dia.
Sampai Minggu (12/4/2020) kemarin, ada 4241 kasus positif Covid-19 yang terdeteksi lewat metode tes PCR. Dari jumlah itu, 373 pasien meninggal dunia dan 359 lainnya sembuh.
( Tribunpekanbaru.com )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Minta Data Covid-19 Transparan, Termasuk Jumlah ODP dan PDP", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/13/10190201/jokowi-minta-data-covid-19-transparan-termasuk-jumlah-odp-dan-pdp.
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Bayu Galih
