Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

THR Anggota MPR/DRP Ditiadakan,Kini TNI Anggarkan Rp 196,8 Triliun untuk Pandemi Virus Corona

Anggaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam APBN 2020 direalokasi untuk penanganan pandemi virus covid-19 atau corona sebesar Rp 196,83 triliun.

Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis mengunjungi Posko Relawan Karhutla di komplek Purna MTQ Pekanbaru, Rabu (12/2/2020). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Untuk menanggulangi pandemi corona, dibutuhkan kerjasama dan kerja keras.

Salah satunya ialah dengan memangkas anggaran dan mengalihkannya ke penanggulangan Covid-19.

Seperti rencana pemerintah yang tidak akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pejabat negara.

Baik itu kepada presiden, menteri, anggota MPR/DPR, hingga pejabat eselon I dan II.. 

Terkait hal itu, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani mengaku bersyukur apabila memang tak ada THR bagi pejabat negara di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini.

"Bukan saja setuju, tapi malah syukur alhamdulillah tidak ada THR bagi pejabat negara termasuk anggota MPR/DPR," ujar Arsul, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (15/4/2020).

Menurutnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) malah berharap lebih dari itu.

Yakni dengan menetapkan pemotongan gaji hingga memotong tunjangan bagi pejabat negara.

Suami Banting Tulang Demi Ringgit Malaysia, Istrinya Selingkuh, Hamil Sama Pria Berjimat, Dibunuhnya

Saat Wabah Corona, Teguh Malah Sempat-sempatnya Transaksi Narkoba, Polisi Amankan 6 Gram Sabu

Penularan Covid-19 Bisa Lebih Cepat Dua Kali Lipat, Pasien Positif Bisa Menjangkiti 5 Orang Lainnya

Hal serupa juga dilakukan oleh TNI.

Anggaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam APBN 2020 direalokasi untuk penanganan pandemi virus covid-19 atau corona sebesar Rp 196,83 triliun.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, anggaran tersebut berasal dari Mabes TNI sebesar Rp 25,7 miliar, TNI Angkatan Darat Rp 39,9 miliar, TNI Angkatan Laut senilai Rp 64,5 miliar dan TNI Angkatan Udara sebesar Rp 69,5 miliar.

 

"Kebutuhan anggaran recofusing Mabes TNI dialokasikan untuk pengadaan alat lab PCR dan reagen kit khusus virus corona," kata Hadi saat rapat virtual dengan Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Kemudian anggaran TNI AD, kata Hadi, untuk dialokasikan pengadaan alat teropong paru-paru atau bronchoscopy fujinon, alat pelindung diri, test kit dan swab, serta keperluan pengamanan lainnya.

VIDEO: ‎Walikota Dumai VC Dengan PDP Dan Pasien Positif Covid-19 Yang Dirawat di RSUD, Ini Pesanya

Nonton Streaming & Download Film Hitman Agent Jun Sub Indo (Bahasa Indonesia) Video Movie Full HD

Beda, Kali Ini Jokowi Pakai Aplikasi Baru untuk Rapat Virtual (Online), Alasannya Agar Sulit Dilacak

"Untuk recofusing TNI AL dialokasikan untuk peningkatan pengadaan fasilitas sarpas berupa kesehatan, peningkatan rumah sakit Pasir Angin dan ruang ruang isolasi. Pengadaan peralatan khusus laut dan meterial seperti real time PCR thermoscanner dan ventilator, serta lainnya," tutur Hadi.

Sedangkan anggaran TNI AU dialokasikan untuk pembelian berbagai alat kesehatan serupa dan insentif tenaga medis di RSPAU dr Harjo Lukito Yogyakarta, RSAU di Bandung, dan RSAU dr Isnawan di Halim Perdanakusuma.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved