Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wabah Virus Corona

800 Mayat Dievakuasi dari Jalanan dan Rumah-Rumah Warga, Tewas Karena Terinfeksi Virus Corona

Ratusan mayat yang tewas akibat Virus Corona dievakuasi dari jalanan dan rumah-rumah warga di Kota Guayaquil, Ekuador.

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Rinal Maradjo
AFP
Peti Mati jenazah korban Virus Corona Bertumpuk di Ekuador 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kepolisian Ekuador mengevakuasi hampir 800 jenazah dari jalanan dan rumah-rumah warga di Kota Guayaquil dalam beberapa pekan terakhir.

Kota terebut merupakan kawasan paling parah terpapar virus corona di Ekuador.

Para petugas kamar mayat dibantu polisi dan tentara mengambil ratusan jenazah yang ditelantarkan di rumah-rumah, bahkan jalan raya.

Mayat-mayat itu dibiarkan begitu saja .

Tak ada yang berani menyentuh mereka, sekalipun anggota keluarga, karena takut tertular.

Alhasil, tentara dan polisi pun turun tangan melakukan evakuasi.

Peti Mati jenazah korban Virus Corona Bertumpuk di Ekuador
Peti Mati jenazah korban Virus Corona Bertumpuk di Ekuador (AFP)

"Jumlah yang kami kumpulkan dari rumah-rumah warga dan juga jalanan melebihi 700 orang,"

kata Jorge Wated, kepala gugus tugas Covid-19 di Kota Guayaquil seperti dikutip Tribunpekanbaru.com dari The Sun, Kamis (16/4/2020).

Sementara itu, Wali Kota Guayaquil mengatakan, saat ini wabah Virus Corona telah menyerang kota Kota Guayaquil "seperti bom".

"Tak ada ruang bagi yang hidup atau mati. Seperti itulah parahnya pandemi ini di Guayaquil," kata Cynthia Viteri .

Peti Mati jenazah korban Virus Corona Bertumpuk di Kota Guayaquil, Ekuador
Peti Mati jenazah korban Virus Corona Bertumpuk di Kota Guayaquil, Ekuador (AFP)

Akibat, banyak korban Virus Corona di Kota Guayaquil, rumah sakit, kamar mayat dan rumah-rumah pemakaman kewalahan untuk menangani.

Menurut Viteri, jumlah kematian sebenarnya akibat virus Corona bisa jauh lebih besar dari angka resmi nasional sebanyak 369 kematian.

Sejak melanda Ekuador pada 29 Februari lalu,

wabah Corona telah menginfeksi 7.600 orang, yang lebih dari 70 persennya tercatat di Guayaquil.

Viteri mengakui kota tersebut tidak siap dengan wabah ini..

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved