Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wabah Virus Corona

Bayi Berusia 29 Hari Meninggal Akibat Virus Corona, Jadi Korban Termuda di Dunia akibat Covid-19

Seorang bayi laki-laki berusia 29 hari meninggal akibat terinfeksi Virus Corona. Bayi tersebut disebut sebagai korban termuda di dunia

Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Rinal Maradjo
Tribun
Bayi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang bayi laki-laki berusia 29 hari di Batang, Filipina, telah menjadi korban termuda di dunia yang tewas akibat terinfeksi virus corona. Bayi malang itu meninggal dunia setelah mengalami kesulitan bernafas akibat sepsis yang menderanya.

Sepsis sendiri adalah kondisi medis serius di mana terjadi peradangan di seluruh tubuh yang disebabkan oleh infeksi.

Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan, bocah itu mengalami mengalami kesulitan bernapas dan dilarikan ke rumah sakit tempat ia dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona pada Selasa (14/4/20200).

"Dia meninggal karena sepsis onset lambat akibat infeksi pernafasan yang parah," ujar Maria Rosario Vergeire , seperti dikutip Tribunpekanbaru.com dari Daily Mail, Kamis (16/4/2020).

Daily Mirror juga menyebutkan, bayi tersebut diperkirakan korban tewas termuda di dunia akibat terinfeksi Virus Corona.

Maria Rosario Vergeire juga mengatakan tidak ada detail lain yang dapat diberikan sehubungan dengan privasi keluarga korban.

Sebelum kematian bayi itu, seorang gadis berusia 7 tahun dari Kota Pangasinan, Filipina juga tewas akibat terinfeksi Virus Corona.

Gadis itu meninggal karena “syok hipovolemik” atau kehilangan cairan secara kritis yang disebabkan oleh diare dan dehidrasi yang parah.

Kepada media massa, Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan,

kasus Virus Corona di Filipina saat ini tercatat, sebanyak 5.234 orang positif terinfeksi virus mematikan itu.

Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara hingga saat ini.

Pada Senin malam, Presiden Rodrigo Duterte memerintahkan pembelian segera alat tes cepat.

Alat-alat itu untuk meningkatkan kapasitas pengujian negara.

Menurut The Philippine Star, Kamis (16/4/2020) Duterte mengatakan,

Dia "akan mengambil risiko" dan menyetujui pengadaan tanpa izin dari Food and Drug Administration negara itu, dan Kesehatan dan Teknologi dan Parlemen.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved