Virus Corona di Riau
Walikota Pekanbaru dan Dirlantas Polda Riau Ingatkan Warga Tidak Mudik, Sopir Travel Naikan Ongkos
Satu caranya mencegah adanya masyarakat yang ke luar dari Pekanbaru. "Tetaplah di Pekanbaru, jangan pulang kampung," tegasnya pada Selasa (21/4/2020)
Awalnya, Presiden Jokowi, hanya mengeluarkan larangan mudik bagi ASN dan TNI-Polri.
Namun Jokowi kini juga sudah melarang masyarakat umum untuk mudik.
Hal ini disampaikannya pada rapat terbatas dengan sejumlah jajaran, pada 21 April 2020 ini.
Menindaklanjuti hal ini, Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Pol Istiono pun langsung merespon.
Pihaknya akan mengimbau masyarakat secara persuasif.
Imbauan untuk tidak mudik baik saat Bulan Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri, juga disampaikan jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Riau.
"Iya, diharapkan masyarakat sadar akan hal itu dan dengan sendirinya tidak memaksakan mudik atau keluar dari daerahnya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Pringadi Supardjan, Selasa malam.
Pringadi menambahkan, tentunya tidak akan ada masyarakat yang dirugikan.
Potensi penyebaran Virus Covid-19 juga bisa diantisipasi.
Dia berharap, masyarakat bisa mengerti dan mematuhi larangan pemerintah ini.
"Nah, kita harapkan masyarakat kita gak ada yang bandel dong," tuturnya.
Sopir Travel Naikkan Ongkos Hingga 60 Persen
Kebijakan pelarangan mudik terkait pencegahan penularan Covid-19 disambut kecewa oleh para sopir travel dari Pekanbaru menuju Sumatera Barat.
Pasalnya masa mudik biasanya menjadi momen untuk mendapatkan penghasilan lebih bagi mereka.
Namun pada umumnya para sopir dan pelaku usaha angkutan antar provinsi tersebut memaklumi kondisi saat ini, dan tidak bisa berbuat lebih banyak dengan adanya kebijakan tersebut.