Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Update Virus Corona di Riau

Bayi di Riau Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, 5 PDP Covid-19 di Siak Hembuskan Nafas Terakhir

Bayi dan orangtuanya ini tidak pernah mempunyai riwayat kontak dengan pasien atau orang terindikasi Covid-19 atau melakukan perjalanan ke luar daerah

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Kompas.com/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Bayi di Riau Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, 5 PDP Covid-19 di Siak Hembuskan Nafas Terakhir 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Sebanyak 5 orang Pasien Dalam Pengawasan atau PDP Covid-19 di kabupaten Siak meninggal dunia, satu di antaranya ada bayi berusia 42 hari di Minas.

Selain itu, ada pemuda berusia 20 tahun di Tualang dan di atas usia 45 tahun di Siak dan Dayun.

Wakil Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Siak Leonardus Budhi Yuwono menerangkan, hasil pemeriksaan bayi tersebut terdapat infeksi di bagian paru.

Dia dirawat selama 2 hari di salah satu RS swasta di Pekanbaru sebelum meninggal dunia.

"Bayi dan orangtuanya ini tidak pernah mempunyai riwayat kontak dengan pasien atau orang terindikasi Covid-19 atau melakukan perjalanan ke luar daerah," kata Budhi, panggilan akrabnya, Rabu (22/4/2020).

Ia menjelaskan, bayi ini merupakan anak ketiga dari orangtuanya.

Diketahui ayah sang bayi merupakan anggota Polri yang bertugas di Polsek Minas.

Bayi ini lahir secara normal dalam keadaan sehat.

Bayi ini meninggal dunia pada Jumat, 17 April 2020 di Pekanbaru setelah dirawat selama 2 hari di sana.

"Karena ada infeksi di paru maka dianggap sebagai PDP Covid-19, walaupun hasil swabnya belum keluar. Penanganan pemakamannya sesuai protokol Covid-19," terang Budhi.

Orang tua dari sang bayi saat ini melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Minas.

Mereka kooperatif melakukan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.

Sementara pemuda 20 tahun di Tualang meninggal pada 20 April 2020 di salah satu RS di Pekanbaru.

Sebelumnya dia dirawat sebagai PDP Covid-19 di Pekanbaru.

Sedangkan 3 orang lain, yaitu perempuan 51 tahun asal Dayun meninggal Rabu (22/4/2020) di RSUD Tengku Rafian Siak.

Sebelumnya dirawat di ruangan isolasi di rumah sakit itu dengan penyakit awal strok.

Saat dicek pasien itu juga mengeluh sakit pada tenggorokan.

"Dua lagi laki-laki usia 58 tahun dan 62 tahun di Siak. Keduanya sempat dirawat di RSUD Tengku Rafian Siak. Pria usia 62 tahun merupakan PDP pertama meninggal di Siak, kemudian menyusul pria 58 tahun. Pria 58 tahun itu sudah mengalami komplikasi dan penyakit paru," kata dia.

Pemakaman ke lima PDP meninggal dunia itu dilaksanakan sesuai protap korban Covid-19.

Bupati Siak Alfedri tetap memantau semua PDP yang meninggal dunia tersebut.

"Tadi perempuan asal Dayun yang meninggal dimakamkan di TPU Belantik. Kami bersama Pak Bupati tadi meninjau pelaksanaan pemakaman, cuma dengan jarak yang agak jauh," kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Siak Raja Tonny Chandra mengemukakan, kelima PDP Covid-19 yang meninggal dunia belum keluar hasil swabnya.

Ia meminta warga jangan menstigmaisasi keluarga yang ditinggalkannya.

"Mereka meninggal belum tentu positif Corona. Sekarang kalau kita sakit dan ada keluhan pada tenggorkan atau paru kita kategori PDP. Nah, ini tujuannya untuk berjaga-jaga agar dapat memutus mata rantai Covid-19 ini. Kejelasannya ditentukan oleh hasil swab," kata Tonny.

Hingga saat ini di Kabupaten Siak terdapat 2.828 ODP, 26 PDP Covid-19. PDP Covid-19 ini dirawat sebanyak 15 orang, meninggal 5 orang, sembuh 7 orang.

Namun yang dinyatakan Positif Covid-19 sebanyak 1 orang.

"Satu orang itu saat ini masih dirawat di RSUD Tengku Rafian Siak," kata dia.

KAMPAR ZONA MERAH Covid-19 Segera PSBB

Kampar adalah satu dari daerah tingkat dua atau kabupaten di Provinsi Riau yang berbatasan langsung dengan Sumatera Barat.

Mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, Kampar sudah mendirikan Posko Covid-19 di perbatasan dengan Sumatera Barat.

Kini, tiga Kabupaten Kota di Riau resmi ditetapkan sebagai daerah terjangkit dan masuk dalam zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Setelah Kota Pekanbaru dan Dumai, kini giliran Kabupaten Kampar yang dinyatakan masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19 di Riau.

Masuknya Kabupaten Kampar dalam zona merah penyebaran Covid-19 secara resmi diumumkan oleh Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Rabu (22/4/2020).

Ditetapkannya Kampar sebagai daerah terjangkit, sekaligus menambah daftar panjang wilayah terjangkit Covid-19 di Riau.

"Saat ini telah ditetapkan Kabupaten Kampar sebagai wilayah zona merah penyebaran Covid-19. Hal ini saya berharap supaya Kampar bisa mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secepatnya," katanya.

Ditetapkannya Kabupaten Kampar sebagai zona merah Covid-19 ini, maka siapapun warga yang bepergian ke luar kota dari Kabupaten Kampar, maka yang bersangkut otomatis akan langsung berstatus menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Gubri berharap kepada Kabupaten/Kota yang berbatasan langsung dengan wilayah zona merah Covid-19 untuk bisa mengajukan PSBB.

"Sekarang kita menunggu usulan PSBB dari Bupati, nantinya akan menyusul Kabupaten Pelalawan, Siak, dan Bengkalis yang akan masuk menjadi daerah terjangkit, apabila pemerintah daerah tidak bersikap cepat atau tanggap," katanya.

Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan bahwa dengan ditetapkannya Kabupaten Kampar berstatus zona merah tersebut, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak menganggap enteng wabah ini.

Sosial Distancing dan Pysikal Distancing harus benar-benar dilaksanakan olah masyarakat.

Syamsuar kemudian mengimbau kepada masyarakat Kampar untuk tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

"Rutin mencuci tangan dengan air yang mengalir, dan tetap berada di rumah. Apabila terpaksa keluar harus menggunakan masker, serta beribadah di rumah," katanya.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Rabu (22/4/2020), jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kampar sebanyak 38 orang, 17 diantaranya masih dirawat dan 15 sudah sembuh dan sudah pulang.

Sedangkan yang meninggal dunia ada 6 orang.

Sementara untuk pasien yang positif Covid-19 di Kampar jumlah ada 3 orang dan seluruhnya masih menjalani perawatan di RSUD Bangkinang.

Update Virus Corona di Riau - Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved