Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Liga 2 2020

BOLA LOKAL : Ini permintaan Klub Tiga Naga Riau di Harlah PSSI ke-90, Berharap Kepastian Liga

Banyak asa yang dituangkan berbagai kalangan sepakbola, di hari lahir PSSI, pada 20 April kemarin.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ilham Yafiz
Dokumentasi Tribun Pekanbaru / Syafruddin Mirohi
Pemain Tiga Naga foto bersama dengan owner KS Tiga Naga Rudi Sinaga, usai penandatanganan kontrak untuk bermain di Liga musim 2020, Jumat malam (28/2/2020) di Kantor Tiga Naga di Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Banyak asa yang dituangkan berbagai kalangan sepakbola, di hari lahir PSSI, pada 20 April kemarin.

Mulai dari permintaan pembenahan intern, hingga meminta PSSI harus semakin jaya.

Begitu halnya yang diinginkan klub Liga 2 Tiga Naga Riau. Klub berjuluk Three Dragon ini, setidaknya melayangkan beberapa permintaan.

"Ada beberapa poin yang harus menjadi perhatian PSSI. Dan ini juga disuarakan karena menyangkut agar kompetisi di Indonesia semakin lebih baik," tegas Manajer Tiga Naga Riau, Hidayat, Rabu (22/4/2020) kepada Tribunpekanbaru.com.

Poin pertama Tiga Naga meminta agar tidak ada lagi pemain naturalisasi. Selanjutnya, PSSI dalam mengambil keputusan harus bijaksana. Apalagi untuk kepastian kelanjutan Liga.

"Semoga ada kepastian, bergulir atau tidaknya liga 2 tahun 2020," pintanya.

Lebih dari itu, Tiga Naga juga menyebutkan, bahwa perhelatan kompetisi yang digelar PSSI, hingga kini sudah mulai baik dari pada sebelumnya.

"Makanya ke depan kita harapkan lebih baik lagi. Sehingga kompetisi sepakbola di Indonesia, benar-benar menjunjung tinggi spirit olahraga yang selalu digaungkan, yakni fair play dan sportifitas," tegasnya.

"Termasuk juga kami harapkan pembenahan wasit. Terutama kepemimpinan wasit harus netral di lapangan hijau. Jangan ada lagi wasit bermain atau sejenisnya," tambah Hidayat.

PSSI sendiri memperingati hari ulang tahun mereka ke-90 pada tahun ini. Federasi sepak bola Indonesia ini didirikan di Yogyakarta pada 19 April 1930.

Sepanjang sejarahnya, sudah banyak hal yang terjadi di tubuh federasi sepak bola Indonesia ini. Bahkan, pada 2011 silam sempat terjadi dualisme di tubuh PSSI.

Pada tahun ini, PSSI pun kembali mendapat cobaan. Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim ini pun terancam mandek di tengah jalan akibat pandemi Corona.

Belakangan, sempat terjadi gonjang-ganjing di tubuh federasi sepak bola Indonesia tersebut.

Mundurnya Ratu Tisha Destria dari kursi Sekjen PSSI berujung pada polemik soal siapa yang akan menggantikannya.

( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved