Pasar Murah Ramadan di Siak Diganti Program Social Safety Net, Pemilik Kupon Dapat Sembako Gratis
Pasar murah Ramadan 2020 di kabupaten Siak diganti dengan program Social Safety Net. Warga yang dapat kupon dapat sembako gratis.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Rencana pelaksanakan pasar murah Ramadan 2020 di kabupaten Siak diganti dengan program Social Safety Net.
Warga yang mendapatkan kupon tidak perlu lagi membayar sepersenpun untuk mendapatkan kebutuhan rumah tangga pada program itu.
"Rencana awal kita subsidi Rp 200 ribu perkupon. Barang kebutuhan pokok seharga Rp 250 ribu. Jadi warga cukup membawa Rp 50 ribu untuk mendapatkan barang seharga Rp 250 ribu. Nah, program itu tetap tapi tidak lagi berbayar, alias free," kata Bupati Siak Alfedri, Rabu (22/4/2020).
Anggaran yang disiapkan untuk program social safety net tersebut segera difinalisasi.
Data sementara, warga yang bakal mendapatkan kupon sebanyak 27 ribu KK.
"Data ini nanti kita verifikasi lagi, kan belum difinalisasi juga anggaran. Kita lihatlah nanti malam, yang jelas ini dilakukan untuk membantu warga menghadapi lebaran Idul Fitri di tengah wabah Corona," kata dia.
Ia menerangkan, program ini juga dilaksanakan setiap tahun di bulan Ramadan.
Bedanya, tahun ini diberikan subsidi 100 persen atau gratis sedangkan tahun sebelumnya disubsidi sekitar 80 persen. Karena itu selama ini namanya pasar murah di bulan Ramadan 2020
"Mudah-mudahan program ini sedikit membantu warga kita yang membutuhkan, sehingga mempunyai persiapan untuk lebaran," kata dia.
Kegiatan itu dilaksanakan juga mengacu kepada SKB Mentri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan untuk merealokasi dan refocusing anggaran.
Sebagian anggaran yang direalokasi tersebut terkait dengan sembako murah yang dialihkan menjadi sembako gratis.
Sementara itu, pasar Ramadan ditiadakan. Pasar Ramadan ini adalah pasar yang disediakan pemerintah untuk berjualan takjil, yang biasanya dipusatkan di Jalan Sutomo, kelurahan Kampung Dalam, Siak.
Untuk mengantisipasi wabah virus Corona, pasar Ramadan ini ditiadakan.
"Boleh berjualan tapi di depan rumah saja. Tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Melakukan physical distancing. Memakai sarung tangan dan menyediakam cuci tangan," kata Bupati Siak Alfedri .
Tujuan ditiadakan pasar Ramadan itu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Semua masyarakat mesti menyadari betapa pentingnya penyelamatan nyawa manusia dari virus Corona tersebut.
"Kita ingin merayakan datangnya Ramadan dan lebaran. Tapi perayaan dan kegembiraan untuk tahun ini lebih hati-hati agar kita terhindar dari Covid 19," kata dia. ( Tribunpekanbaru.com / mayonal putra )
