Hasil Rapid Test di Kuansing
Kontak Erat dengan Positif Covid-19, Dua Warga Kuansing Riau Diambil Swab
Kasus positif Covid-19 di Indragiri Hilir (Inhil) ternyata membuat dua warga Kuansing ikut terseret.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ternyata membuat dua warga Kabupaten Kuansing Riau ikut terseret.
Pengambilan swab terhadap dua warga Kuansing tersebut sudah dilakukan.
Dua warga Kuansing tersebut yakni nyonya AY, 52 tahun dan nyonya A, 63 tahun. Keduanya merupakan warga Kecamatan Cerenti, Kuansing.
Pengambilan sampal swab tersebut dilakukan pada Kamis (23/4/2020). Sampel dikirim ke RSUD Arifin Achmad.
"Keduanya sudah diambil sampel swab," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kuansing, dr Amelia Nasrin, Jumat (24/4/2020).
• Mau Tahu Rekayasa Lalu Lintas di Tembilahan Riau? Berikut Panduan dan Petanya
• Nanti Malam Penerbangan Terakhir, Besok Close, Bandara, Terminal dan Pelabuhan di Riau Ditutup
• Gagal Embat Motor Incaran, Dua Pria Rampas Ponsel Bocah Kecil di Depan Rumah
Kedua warga Kuansing tersebut terseret karena hasil contact tracing terhadap kasus positif Covid-19 di Inhil.
Ada warga Inhil yang ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan sudah meninggal. Hasik tes swab, pasien PDP tersebut positif.
"Dua warga Kuansing ini merupakan kontak erat dengan PDP konfirmasi positif dan meninggal di tembilahan (Inhil)," kata dr Amel.
Ia mengatakan dua warga Kuansing tersebut saat ini statusnya masih Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Diperkirakan dalam seminggu kedepan hasil swab di dapat.
"Kondisi klinis dua warga Kuansing ini baik-baik saja. Tidak ada gejala," katanya.
Sebelumnya, Amelia mengatakan, hasil rapid test ada dua warga Kuansing positif. Namun ia meminta warga Kuansing tidak panik.
"Ya ada dua rapid test positif," kata dr Amelia Nasrin.
Ia meminta masyarakat untuk tidak panik. Bisa saja, katanya, hasil positif dalam rapid test tersebut dari virus lain.
"Rapid test sensitivitasnya hanya 30-70 persen. Jadi mohon jangan panik dulu. Jadi kalau positif bisa juga dari virus lain makanya harus dilakukan pemeriksaan swab untuk memastikan, " katanya.