Sudah 2 Stafsus Milenial Presiden yang Mundur, Ini Tugas Stafsus yang Bergaji 51 Juta Perbulan
Sejak ditunjuk sebagai staf khusus presiden, tugas mereka jarang terekspose. Kini justru dua orang megundurkan diri. Apa saja tugas Stafsus
TRIBUNPEKANBARU.COM- Sudah dua orang Staf Khusus (Satsus) Presien Jokowi yang mundur dari jabatannya. terbaru adalah Andi Taufan Garuda Putra.
Ia menyatakan mengudnrukan diri dari posisi staf khusus Presiden Joko Widodo.
Pengunduran diri Andi tersebut menyusul pengunduruan diri CEO Ruangguru Adamas Belva Delvara.
jadi sudah ada dua orang Stafsus milenial yang kosong.
Sebenarnya apa saja tugas Stafsus milenial Presiden yang sebulannya bergaji 51 juta itu. Mereka jarang terekspose namun kemudian justru mengudnrukan diri
Pengumuman pengunduran diri Andi dari jajaran stafsus milenial diumumkan dalam sebuah surat terbuka yang ditandatanganinya pada Jumat (24/4/2020).
Surat pengunduran diri tersebut telah dikonfirmasi dan dibenarkan oleh Andi Taufan.
"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," tulis Andi dalam surat itu.
Andi menyebutkan, pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil.
Ia pun mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden atas kepercayaan, pelajaran dan nilai-nilai yang diberikan selama ini.
"Dalam kurun waktu tersebut, saya menyaksikan sendiri bagaimana beliau adalah sosok pemimpin teladan yang bekerja keras dengan tulus dan penuh dedikasi demi kebaikan seluruh masyarakat dan masa depan Indonesia," kata dia.
Andi mengaku mendapat banyak pelajaran berharga yang dipetik.
Namun, ia juga mengaku tidak luput dari berbagai kekurangan.
"Untuk itu, saya sekali lagi mohon maaf dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik," kata dia.
Andi Taufan baru-baru ini tersandung polemik terkait konflik kepentingan.