Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Seindah yang Terlihat Kini, Inilah Cerita Penemuan Candi Borobudur yang Sangat Menyedihkan

Jika kita berkunjung ke Candi Borobudur misalnya, salah satu hal yang biasanya kita rasakan adalah kemegahan dan keindahannya.

Via Intisari
Foto-foto lawas candi Borobudur 

Namun, bukan Raffles sendiri yang pada akhirnya mengungkap keberadaan Candi Borobudur pada 1814, melainkan anak buah yang disuruhnya, seorang insinyur Belanda bernama Cornelius.

Cornelius ditugaskan untuk menggali informasi detail mengenai keberadaan 'monumen raksasa' tersebut.

Maklum, Raffles memang terkenal sangat tertarik dengan kebudayaan dan sejarah

Cornelius yang memang sangat mengenal seluk-beluk barang-barang antik kemudian tiba di Desa Bumisegoro.

Kondisi Candi Borobudur saat pertama kali ditemukan Cornelius digambarkan sangat menyedihkan.

Kerusakan terjadi di hampir seluruh bagian candi, sebagian bangunan tertimbun, sebagian lagi sudah disesaki oleh semak belukar.

Borobudur
 
Borobudur

Upaya membersihkan Mahakarya Wangsa Sailendra tersebut berlangsung selama dua bulan dengan bantuan 200 warga desa.

Mereka menggali tanah yang mengubur candi, serta memotong dan membakar semak belukar yang menutupi candi.

Khusus untuk penggalian, Cornelius terpaksa membatasinya karena tidak ingin Borobudur roboh.

Namun, meski memerintahkan penggalian informasi tentang Borobudur dan rutin mendapat laporan dari Cornelius, Raffles sendiri tidak banyak membahas mengenai Borobudur dalam buku-bukunya.

Bahkan dalam karya besarnya, History of Java (1817), hanya ada beberapa kalimat yang menyinggung Borobudur.

Foto-foto lawas Borobudur sebenarnya dapat ditemukan di Studio Sejarah Restorasi Candi Borobudur di kompleks Taman Candi Borobudur, Magelang.

Kondisi candi yang terdiri dari enam tingkat berbentuk persegi dan tiga tingkat berbentuk lingkaran tersebut memang terlihat rusak parah.

Lantai teras melengkung bergelombang akibat gempa, batu-batu penyusun stupa berjatuhan dan berserakan di lantai teras.

Borobudur
 
Borobudur

Di lantai 8, 9, dan 10 atau dikenal dengan tingkat Arupadhatu, kerusakan benar-benar menyedihkan.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved