Termasuk di Pekanbaru Penerima Bansos Tak Akurat, Komisi VIII DPR Minta Pemerintah Mutakhirkan Data
Komisi VIII DPR meminta Pemerintah melalui Kemensos untuk memutakhirkan data penerima program bantuan sosial agar sinkron dengan data Pemda setempat
Mereka mengajukan sekitar 2500 lebih Kepala Keluarga (KK). Namun yang mendapat bantuan hanya 261 KK.
"Ya masalahnya untuk masyarakat tidak cukup. Realisasinya cuma 261 KK," terang
Ketua Forum Komunikasi RT/RW di Kelurahan Simpang Baru, Sutomo Marsudi kepada Tribun, Minggu (26/4/2020).
Pihaknya sudah melakukan konfirmasi dengan para Ketua RW di kelurahan itu usai menerima bantuan paket sembako bagi 261 KK. Para Ketua RW menilai jumlahnya tidak sebanding dengan data yang ada.
"Karena tidak ada pemerataan dalam pembagian makanya kita tolak," paparnya.
Sutomo mengaku hingga kini belum ada sikap pemerintah kota terkait penolakan bantuan tersebut. Pihak yang menyalurkan sudah kordinasi dengan Lurah Simpang Baru.
"Untuk selanjutnya belum tahu, nanti kita tanya sikap lurah. Solusinya seperti apa," ujarnya.
Sutomo berharap seluruh warganya bisa mendapat bantuan. Apalagi RT dan RW sudah mendata warga yang terdampak covid-19.
Mereka pun sudah menjalankan proses pendaftaran sesuai protap yang ada.
Mereka khawatir ada kekecewaan dari warga yang belum menerima bantuan.
• Di Kuansing, Baru 60 Orang Menjalani Rapid Tes Covid-19
"Masa yang dapat hanya pejabat RT/RW saja, sementara semua warga sudah kita data. Kita hindari konflik di masyarakat," paparnya.
Ketua RW Kelurahan Simpang Baru menyebut bahwa proses pendataan fokus pada warga yang terkena dampak covid-19. Mereka yang kena dampak tidak cuma orang miskin.
Warga miskin sudah ada bantuan khusus bagi mereka setiap bulannya. Sedangkan petugas mendata warga yang tidak bisa jualan selama pandemi covid-19.
Ada juga korban PHK, karyawan yang dirumahkan, pedagang yang tidak berjualan dan warga miskin yang kena dampak ekonomi covid-19.
"Kami tidak enak kepada masyarakat, masa di wilayah kami ada RT yang dapat. Sedangkan masyarakatnya tidak," paparnya.
Sutomo pun meminta tambahan bantuan sembako. Ia menilai bakal terjadi kecemburuan sosial bila 261 paket sembako tetap dibagikan.