Harga Karet di Kuansing Riau Anjlok, Capai Titik Terendah Sejak Sejak Pemberlakuan Sistem Lelang

Harga karet di Kuansing Riau capai titik terendah, Rp 6 ribuan per kg. Harga ini paling anjlok sejak sistem lelang dimulai Juli tahun lalu.

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Ketua Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) Sepriadi dalam sebuah acara pelelangan karet. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Harga karet di Kuansing benar-benar anjlok saat pandemi corona ini. Saat pelelangan Senin malam lalu (27/4/2020) lalu, harga jual karet sebesar Rp 6.758 per kilogram.

Harga ini, kata Ketua Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) Sepriadi, merupakan harga terendah sejak sistem lelang dimulai Juli tahun lalu.

"Ini pertama kali harga karet menyentuh Rp 6000-an sejak sistem lelang dimulai," kata Sepriadi, Kamis (39/4/2020).

Harga jual karet pekan ini memang yang menyentuh angka Rp 6.000-an. Padahal pekan lalu, harga karet masih Rp 7.155 per kilogram.

Sebulan,Dua Perampokan Pakai Senpi Teror Warga Inhu, Penyebab Diduga Sulitnya Ekonomi saat Corona

Diancam Bunuh,Kepala Dibenturkan,Dua Nenek di Bandung Dirampok Dua Pemuda yang Terlilit Utang Online

Sudahkah Anda Tahu? Ada Enam Gejala Baru Covid-19 Selain Batuk, Demam, dan Sesak Napas

Bila dibandingkan dengan harga pekan ini, terjadi penurunan Rp 397 per kilogram.

Ia memperkirakan harga jual lebuh murah terjadi di kalangan toke-toke karte lokal Kuansing. Sebab, sebagian besar petani karet di Kuansing menjual di toke lokal, buka ke sistem lelang.

"Saya perkirakan kalau di toke lokal paling berkisar Rp 5.000 per kilogram," terangnya.

Trend penurunan harga jual karet di Kuansing memang terjadi sejak Maret. Kala itu, pandemi corona mulai terjadi di Indonesia.

Dikatakannya, pada lelang Senin lalu itu, hanya empat pabrik yang ikut lelang. Dua dari Sumatera Barat (Sumbar) dan dua lainnya dari Sumatera Utara (Sumut).

Pemenang lelang yakni dari Sumatera Utara (Sumut).

Ia mengatakan, penurunan harga ini dikarenakan pabrik masih memiliki banyak stok karet. Sebab, pengiriman ke luar negeri tersendat.

"Beruntung di Sumut belum ada pabrik yang tutup. Di Sumbar ada beberapa pabrik yang tutup sementara," katanya.

Penurunan harga jual karet diperkirakan akan terjadi lagi menjelang lebaran. Biasanya, setiap tahunnya, menjelang lebaran harga karet mengalami penurunan.

Total karet yang terjual pada Senin lalu sebanyak 32 ton. Sedangkan pada Senin pekan lalu sebanyak 35 ton.

Sistem pelelangan ini dimulai sejak Juli tahun 2019 lalu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved