Kisah Inspiratif
KISAH 17 Jam Tahan Haus dan Lapar, Cerita Zulfi Warga Riau yang Jalani Puasa di Kazakhstan
Berpuasa di Negara Kazakhstan menahan lapar dan hausnya mencapai 17 jam, sedangkan di indonesia sekitar 3 jam.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Menjalankan ibadah puasa di Indonesia hanya menahan lapar dan haus sekitar 13 jam lamanya.
Namun berpuasa di Negara Kazakhstan menahan lapar dan hausnya mencapai 17 jam.
Tentu membosankan, apalagi ditengah kondisi pandemi wabah covid-19 harus berkurung di dalam dari mulai sahur hingga berbuka.
Hal inilah yang dirasakan Zulfi Annur, mahasiswa asal Riau yang saat Ramadan tahun ini menjalani puasa di Negara Kazakhstan.
• May Day 2020 Suram, PHK di Tengah Pandemi Corona, Berbagai Cara Dilakukan Buruh untuk Bertahan Hidup
• Ada Ibu hamil Besar dan Balita, Satu Keluarga Terbaring Lemas Kelaparan, Terdampak Pandemi Corona
• Pasien Positif Corona yang Sembuh di Pelalawan Riau Wajib Karantina Mandiri di Rumah 14 Hari
Puasa tahun ini begitu terasa bagi Zulfi dan teman-temannya yang lain dari Indonesia.
"Puasa tahun ini merupakan puasa kedua ku di tanah rantau. Tepatnya di Negara Kazakhstan. Kazakhstan merupakan negara yg mana penduduknya bermayoritas Muslim,"ujarnya mulai perbincangan dengan tribunpekanbaru.com, Jumat (1/5/2020).
Zulfi Annur saat ini menjalani kuliahnya di M.Narikbayev Kazguu University Kazakhstan.
Hanya saja saat ini akibat pandemi wabah covid-19, ia dan temannya juga dari Indonesia tinggal di ibukota Kazakhstan yaitu Nur-Sultan atau Astana.
"Sebelumnya kami tinggal di Asrama kampus, namun ketika kebijakkan pemerintah setempat untuk menyuruh seluruh kegiatan yang bersifat keramaian ditiadakan, maka kami menjalani masa study online di rumah,"ujar Zulfi.
Apalagi seluruh mahasiswa yang tinggal di asrama pada pulang ke kota-nya masing-masing, karena pihak kampus menyuruh untuk mengosongkan Asrama akibat covid-19.
"Alhamdulillah saat ini kami di beri izin tinggal di Rumah Budaya Indonesia milik KBRI Nur-Sultan kazakhstan,” tuturnya.
Kisah Istri Bupati Setia Menjadi Guru, Tak Tergoda Jadi Pejabat, Pergi Mengajar Pakai Sepeda |
![]() |
---|
Kisah Polisi di Inhil Nyambi Jual Mie Aceh, Waktu Kecil Terbiasa Menjajakan Gorengan dalam Bus |
![]() |
---|
Kisah Hidup Polisi Jualan Mie Aceh, Berjiwa Entrepreneur Tanpa Malu, Ternyata Seorang Polantas |
![]() |
---|
Risau Menurunnya Rasa Nasionalisme, Andi Sidomulyo Naik Kuda Bagikan Bendera Merah Putih Gratis |
![]() |
---|
Kisah Tukang Semir Sepatu Jadi Polisi, Kini Ia Terjun ke Politik dan Maju pada Pilkada Meranti 2020 |
![]() |
---|