Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penerapan PSBB se Riau

Walikota Pekanbaru Firdaus Benarkan Ada RT dan RW yang Menolak Bantuan Bagi Warga Terdampak Covid-19

"Jadi kita berharap lurah dan camat bisa meyakinkan RT dan RW yang menolak," paparnya kepada Tribunpekanbaru.com pada Jumat (1/5/2020).

Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Walikota Pekanbaru Firdaus Benarkan Ada RT dan RW yang Menolak Bantuan Bagi Warga Terdampak Covid-19 

Mereka nantinya mendapat bantuan beras dalam program BPNT.

Jumlah penerima BPNT di Kota Pekanbaru sebanyak 5000 KK.

Ada juga 17.000 KK masyarakat rentan miskin.

Mereka nantinya akan mendapat bantuan Rp 600.000 per KK setiap bulannya.

Bantuan ini bergulir bagi 17 ribu KK ini selama tiga bulan.

Firdaus menegaskan bahwa bantuan sosial bagi masyarakat sudah tersalur akhir pekan kemarin.

Ia menyebut bahwa bantuan ini bukan bagi masyarakat miskin dan rentan miskin yang sudah mendapat bantuan sosial dari pemerintah.

Mereka juga tidak masuk dalam PKH dan BPNT.

Jumlah penerima bantuan yang tersalur pada akhir pekan kemarin mencapai 15.625 Kepala Keluarga (KK).

Ia menegaskan bahwa sesuai pedoman dari Kementrian Sosial RI para penerima Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hanyalah masyarakat yang terkena dampak ekonomi dalam covid-19.

"Jadi bantuan ini untuk masyarakat yang terdampak covid-19," ulasnya.

Bantuan yang tersalur bersumber dari CBP melalui Bulog sebanyak 100 ton.

Bantuan ini pun sudah disalurkan kepada penerima baru.

Firdaus menyebut bahwa data penerima ini terbilang baru.

"Datanya belum terdaftar dalam penerima bantuan sosial pemerintah," terangnya.

Ada Orang Kaya di Pekanbaru Ikut Daftar Jadi Penerima Bantuan

Bantuan sosial bagi masyarakat di Kota Pekanbaru yang terdampak Covid-19 hingga Rabu (22/4/2020) belum kunjung tersalur.

Padahal Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Pekanbaru sudah berlangsung selama hampir satu pekan.

Masyarakat sangat menanti bantuan itu.

Apalagi aktivitas masyarakat makin terbatas selama PSBB.

Pandemi covid-19 mulai berdampak terhadap sektor ekonomi di Kota Pekanbaru.

Hotel dan restoran mulai tutup sementara.

Tim Kajian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru masih melakukan verifikasi terhadap data calon penerima bantuan sosial.

Mereka mengantisipasi adanya data ganda atau data tumpang tindih.

Apalagi sempat ada temuan orang kaya yang ikut mendaftar sebagai calon penerima bantuan sosial.

Tim sempat mendapati laporan tersebut.

"Banyak sekali informasi, bahkan katanya ada orang kaya yang mendaftar," jelas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (22/4/2020).

Menurutnya, Dinas Sosial Kota Pekanbaru sedang melakukan finalisasi terhadap data jumlah penerima bantuan sosial selama beberapa hari ini.

Mereka fokus pada data calon penerima bantuan Cadangan Besar Pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton.

"Saat ini finalisasi, ada juga validasi agar bisa disalurkan dengan tepat sasaran" terangnya.

Tim juga sedang mendata masyarakat yang terkena dampak covid-19 di Kota Pekanbaru.

Bantuan ini bakal disalurkan saat masyarakat sangat membutuhkan bantuan tersebut.

Ingot mengaku belum bisa menyampaikan data jumlah penerima bantuan.

Ia menyebut saat ini masih berupa data mentah.

Ada sekitar puluhan ribu calon penerima bantuan ini.

Tim pun melakukan verifikasi terhadap calon penerima bantuan.

Mereka ingin memastikan calon penerima layak menerima bantuan sosial tersebut.

Kuotanya pun berdasarkan calon penerima yang butuh bantuan untuk masyatakat rentan miskin.

"Kalau masyarakat miskin sudah ada bantuan rutin untuk mereka. Data jumlaha calon penerima sedang kita gesa,"

Ia menyebut ada sejumlah mekanisme dalam proses pendataan calon penerima bantuan ini.

Proses pendataan dan validasi data dilakukan oleh para RT dan RW.

Nantinya data tersebut mendapat pengesahan dari lurah dan camat. I

a mengingatkan masyarakat untuk tidak gampang percaya dengan jalur pendataan lain selain dari RT dan RW.

"Kalau ada orang lain mendata selain RT atau RW, ini harus dipertanyakan. Bisa jadi ada bantuan dari pihak lain atau hoaks," paparnya.

Ingot mengingatkan agar masyarakat bisa berhati-hati dalam kondisi saat ini.

Ada saja pihak yang mencoba mengambil kesempatan di air keruh.

"Kalau bantuan itu dari pemerintah pasti melalui RT atau RW dan disahkan lurah dan camat," ulasnya.

Penerapan PSBB se Riau - Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang.

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved