Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemilik Perusahaan Tambang di Sulsel yang Impor 500 TKA China Terungkap, Pantas Mereka Impor TKA

Perusahaan PMA China tersebut berdiri tahun 2014 yang merupakan anak usaha De Long Nickel Co Ltd yang berasal dari Jiangsu, China.

ANTARA FOTO
Tambang nikel di Kabupaten Konawe, Sultra 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan adanya persetujuan pemerintah pusat terkait masuknya 500 TKA China ke Sulawesi Selatan.

Namun, kebijakan pemerintah pusat tersebut ditolak mentah-mentah oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Mulai dari Pemprov, Pemkab hingga legislatif kompak menolak kebijakan pemerintah tersebut.

Ini karena kedatangan pekerja asing tersebut mencuat di tengah pandemi wabah virus corona. 

Pemda maupun DPRD Sultra sepakat menolak kedatangan WNA China tersebut ke lokasi perusahaan pemurnian (smelter) di Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.

Pabrik pengolahan nikel tersebut memang dimiliki investor asal Negeri Tirai Bambu.

Penolakan pemda didasari atas kekhawatiran penyebaran wabah virus corona.

Selain itu, masuknya TKA China juga bisa memicu gejolak sosial di tengah masyarakat, karena bersamaan dengan upaya pemerintah melakukan penanggulangan penyebaran Covid-19.

Kedatangan 500 TKA tersebut terkait dengan dengan kebutuhan pekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry ( VDNI).

Perusahaan PMA China tersebut berdiri tahun 2014 yang merupakan anak usaha De Long Nickel Co Ltd yang berasal dari Jiangsu, China.

Di Indonesia, VDNI berkantor di Tower 1 lantai 31, Gedung BEI, Jakarta.

Pada tahun 2017, perusahaan melakukan ekspor feronikel pertamanya sebanyak 7733 MT ke Chenjiagang, China.

VDNI merupakan salah satu pemegang izin usaha pertambangan khusus.

Perusahaan ini berinvestasi 1,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19,6 triliun.

Investasi diwujudkan dalam bentuk pabrik dengan 15 tungku rotary kiln-electric furnace (RKEF).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved