Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Toko Pangkas Rambutnya Tutup Terdampak Covid-19, Pria Ini Tawarkan Jasa Cukur Keliling  

Pahlefi mengaku tak bisa berdiam diri dengan kondisi paceklik yang dihadapinya. Ia punya empat orang anak dan seorang istri untuk dinafkahi.

Editor: M Iqbal
TRIBUN LAMPUNG/TRIBUN LAMPUNG/Deni Saputra
Foto ilustrasi/Seorang tukang cukur keliling mengenakan pakain Alat Pelindung Diri (APD) jas hujan saat mencukur rambut pelanggannya di Jalan Urip Sumoharjo, Wayhalim, Senin (13/4/2020). Penggunaan APD tersebut merupakan antisipasi agar lebih waspada terhadap penyebaran Covid 19 serta memberikan kenyamanan terhadap pelanggan ditengah pandemi Covid 19. (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra 

"Jadi saya mencoba bertahan hidup dengan berinovasi membuat pangkas rambut keliling. Untuk pangkas rambut keliling sasarannya yaitu bapak-bapak yang Work From Home," ungkap Pahlefi.

Pahlefi bercerita, dalam satu hari, pesanan pangkas rambut keliling yang datang padanya bisa dua hingga tiga pesanan. Mayoritas pesanan berasal dari wilayah Bogor Jawa Barat dan sekitarnya. 

Dalam satu pesanan Pahlefi biasanya mencukur rambut hampir seluruh anggota keluarga yang memesan jasanya.

Mencukur rambut seorang ayah, hingga anak-anak.

"Itu biasanya 1 keluarga gitu. Ayah dan anak-anaknya, atau sama tetangga mereka. Dan alhamdulillaah hari ke hari ada saja yang booking," kata Pahlefi bercerita.

Wabah virus Covid-19 membuat banyak masyarakat takut menerima orang luar untuk datang ke rumahnya. Hal ini kemudian mendorong Pahlefi untuk mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) ketika memberikan jasa pangkas rambut keliling.

Ide mengenakan APD tentunya untuk membangun rasa kepercayaan antara Pahlefi dan juga para pelanggannya. Khususnya saat ini masih masa pandemi Covid-19.

"Sekarang ini lagi musim virus gini. Orang rada riskan menerima orang lain ke rumah. Jadi saya mencoba membuat pelanggan percaya pelayanan saya aman dan bersih dengan pakai APD," katanya.

"Kalau masker dan sarung tangan saya dari awal juga pakai sih. Tapi APD ini baru pas pandemi saja," sambung Pahlefi.

Berbagai alat dan keperluan memangkas rambut yang dimiliki Pahlefi dipastikan steril sebelum digunakan. Alat-alat pangkas rambut tersebut disemprot alkohol sebelum dan sesudah digunakan.

Pahlefi mengungkapkan, bisnis pangkas rambut keliling yang dilakoninya lebih menjanjikan ketimbang sebelumnya. Khususnya karena ia tak perlu lagi membayar biaya operasional ketika beroperasi di barber shop.

"Kalau untung mungkin karena sekarang masih musiman dan kalau dihitung ya untung pangkas keliling. Karena tidak ada beban sewa tempat, listrik dan lain-lain," kata Pahlefi.

Memangkas rambut keliling, lanjut Pahlefi, memberikannya kesempatan bertemu orang-orang baru dengan latar belakang yang berbeda-beda.

"Mulai dari memangkas rambut tokoh masyarakat, anggota DPRD Bogor hingga ustaz-ustaz. Semuanya berkesan," kata Pahlefi bercerita.

Pahlefi bercerita, dirinya saat ini berkeinginan untuk memiliki tim pangkas rambut keliling. Agar ketika pemesan di luar jangkauannya, bisa dijangkau oleh anggota timnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved