Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Warga Mengeluh Tak Dapat Bantuan,Camat di Meranti Riau Sebut Data 504 KK Belum Diverifikasi

Ada ratusan warga yang mengajukan bantuan, tapi itu harus diverifikasi terlebih dahulu oleh desa dan lurah, jadi masih menunggu

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru/TeddyTarigan
Wabup Kepulauan Meranti tinjau pasokan Sembako Bansos Covid-19 di Pelabuhan Sialang Pasung, Kecamatan Rangsang Barat pada Rabu (6/5/2020 

"Itu tetap kita kembalikan ke masing-masing desa dan kelurahan, namun sebelum itu akan kita verifikasi melalui sistem,” ujarnya

“Hal itu untuk mengetahui apakah sudah termasuk seperti penerima bantuan Kemensos DTKS dan Non DTKS,” tambahnya.

“ Selisih data 504 itu pertanggal 3 Mei 2020 lalu dan dipastikan bisa bertambah sampai hari ini," ujarnya.

Usulan dari Kepala Desa

Dikatakannya, untuk penerima bantuan tersebut pihak kecamatan hanya berdasarkan usulan dari kelurahan dan kepala desa. Di luar daripada itu tidak diakomodir.

"Penerima sembako bansos ini hanya berdasarkan usulan dari pihak desa dan kelurahan dan tidak bisa melalui dari pihak lain manapun,” kata Camat.

“ Sehingga nantinya pihak desa dan kelurahan juga bertanggung jawab dengan penyalurannya," ujar Rayan.

Rayan juga mengatakan agar bantuan itu tetap dapat diterima dan dirasakan manfaatnya, maka masyarakat harus aktif dalam hal memperbarui data diri sebagai penerima.

Masyarakat juga harus melapor ke RT atau RW tempat warga itu berdomisili.

"Harus lapor, karena kebanyakan warga ini mereka pindah tidak lapor sehingga tidak terlacak,” tegasnya.

“ Dan satu lagi, jika ada warga yang merasa kurang mampu dan terdampak belum mendapatkan bantuan silakan untuk segera melapor ke kelurahan maupun desa,” katanya.

“ Melapornya itu ke alamat dia tinggal bukan alamat yang ada di KK," imbuh Camat Rayan.

Stok Sembako Masih Tersedia

Rayan mengungkapkan jika 504 KK tersebut selesai diverifikasi, jumlah bansos sembako yang tersedia di Kecamatan Tebingtinggi masih tersedia.

"Sebanyak 600 paket sembako masih berada di gudang dan belum bisa disalurkan karena pihak desa maupun RT dan RW tidak tahu dan bingung akan disalurkan ke mana, sementara warga yang bersangkutan sudah pindah domisili," kata Rayan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved