Tak Banyak yang Tahu Soeharto Dulu Pernah Jadi Pegawai Bank, Karir Berakhir Gara-gara Peristiwa Apes
Kisah perjalanan karir Soeharto jauh sebelum menjadi Presiden Kedua Republik Indonesia.
Makanya, Soeharto sukses lulus sebagai kadet terbaik di angkatannya!
Selesai pelatihan, Soeharto dikirim ke Batalyon XIII di Rampal, Malang.
Pada 2 Desember 1940 dia diberi gelar kopral.
Kemudian dia dikirim ke Gombong buat menjalani latihan lanjutan.
Dan, begitu lulus dinaikkan pangkatnya jadi sersan.
Baru saja menyandang gelar sersan, tahu-tahu Jepang udah merapat ke Indonesia.
Jepang menyerang Belanda untuk merebut Indonesia.
Belanda kalah, karier Soeharto sebagai prajurit ikut terhenti.
Dia lalu memutuskan pergi ke Yogya, mencari pekerjaan baru.
Di Yogya, awalnya Soeharto belajar mengetik supaya punya bekal mencari kerja lain.
Cuma, tidak lama dia jatuh sakit. Saat dia sedang memulihkan kesehatannya, dia membaca pengumuman kalo satuan polisi Jepang, Keibuho, membuka lowongan.
Langsung Soeharto mendaftar!
Diterima di Keibuho, karir Soeharto cepat melesat. Performanya yang bagus tercium ke mana-mana.
PETA (Pembela Tanah Air, sebuah kekuatan sosial yang didirikan oleh putra-putri negeri untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, RED.) membujuk Soeharto bergabung.
Terdorong rasa patriotisme yang besar, Soeharto setuju dan mulai melakukan "dualisme": tetap jadi anggota Keibuho, namun diam-diam ikut PETA.
Nah, dari PETA inilah karier militer dan politik Soeharto di Indonesia bergulir!
Hingga klimaksnya, dia bisa jadi Presiden ke-2 Rl dan berkuasa selama 32 tahun. (*)
Artikel ini pernah tayang di Majalah Hai edisi 18 Februari 2008 dan Intisari Online
• Gara-gara Indonesia Diremehkan, Ajudan Soeharto Mengamuk di Belanda: Kami hanya punya satu Soeharto
• Korek Zippo Bergambar Soeharto, dan Ibu Tien Soeharto Koleksi Langka Milik Almarhum Didi Kempot
• 24 Tahun Ibu Tien Soeharto Meninggal, Tutut Soeharto Angkat Bicara, Misteri Dini Hari Itu Terungkap