VIDEO: 14 ABK WNI yang Diperbudak Kapal China Long Xing 629 Tiba di Tanah Air

Sebanyak 14 anak buah kapal (ABK) Long Xing 629 yang diduga diperbudak oleh nelayan Cina akhirnya tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang.

Diketahui mereka dipulangkan bersama dengan 91 WNI Repatriasi yang bekerja di Korea Selatan pada Jumat (8/5/2020) sore.

Dikutip dari KOMPAS TV, para ABK juga dilakukan pemeriksaan ketat protokol kesehatan yang dimulai dengan mengisi surat kesehatan.

Setelah itu, dilakukan pemeriksaan suhu tubuh serta rapid test guna memastikan mereka tidak terpapar Virus Corona.

Belasan ABK itu dapat kembali ke tanah air setelah sebelumnya viral ada jenazah yang dibuang ke laut bebas oleh pemilik kapal Long Xing 629.

Disebutkan bahwa para ABK diamankan pihak pemerintah Korea Selatan yang bekerjasama dengan KBRI di Seoul setelah mendapatkan informasi adanya WNI yang dijadikan budak di kapal nelayan Cina.

Sementara, Dirjen Perikanan Tanbgkap Kementrian Kelautan dan Perikanan mengatakan bahwa para ABK akan mengikuti rangkaian kesehatan.

Mereka akan dibawa ke save house untuk melakukan proses penyidikan lebih lanjut.

Kemudian setelah itu, mereka akan dibawa ke Bareskrim Polri untuk melakukan penyidikan terkait TKI yang bekerja di luar batas kewajaran.

Di samping itu, akan dicaritahu pula waktu kerja yang melebihi batas normal sehingga pemerintah perlu melindungi warganya.

Dubes RI dari Korea Selatan sampaikan telah memulangkan 14 ABK WNI yang sempat diperbudak oleh kapal pencari ikan berbendera China.

Sebanyak 14 pria ini adalah pekerja kapal Long Xing 629.

Kapal tersebut disorot karena melakukan eksploitasi terhadap ABK asal Indonesia.

Para 14 ABK tersebut didampingi oleh Dubes RI dari Korea Selatan Umar Hadi menggunakan pesawat Garuda Indonesia menuju Indonesia.

“Tadi pagi mereka sudah berangkat dengan garuda Indonesia menuju jakarta dan semuanya dalam keadaan sehat” Ujar Umar Hadi melalui video yang diterima KompasTV.

Mereka dipulangkan setelah menjalani masa karantina virus corona selama 14 hari di Korsel.

Bahkan Menteri Luar negeri Retno Lestari Priansari Marsudi sempat menelepon ke 14 ABK tersebut sebelum berangkat ke Indonesia.

KBRI Seoul akan terus menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan para ABK tersebut.