Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video: Hasil Tes Swabnya Keluar, 77 Orang Pegawai Rokok Sampoerna Dinyatakan Positif Covid-19

Tes swab terbaru, jumlah pegawai rokok Sampoerna yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 bertambah 12 orang. Jadi totalnya menjadi 77 orang

Editor: aidil wardi

Penjelasan medik

Atas kejadian itu, dokter Ahli Penyakit Tropik dan Infeksi, dr Erni Juwita Nelwan, SpPD-KPTI menjelaskan, produk rokok atau benda mati tidak dapat menularkan virus corona dalam jangka waktu tertentu.

Menurutnya, virus RNA seperti Covid-19 ini memerlukan waktu untuk bertahan hidup di luar tubuh manusia.

"Virus tidak bertahan berhari-hari di luar tubuh manusia. Virusnya RNA mati kalau di luar tubuh manusia," ujar Erni saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (7/5/2020). Ia juga mengungkapkan, virus dapat bertahan hidup di benda mati tergantung pada suhu, dan thermal sensitif.

Terkait penularan virus di area pabrik Sampoerna, Erni menambahkan, di pabrik sebaiknya dibekali dengan ketentuan pakaian saat bekerja dan apabila ketentuan ini dijaga, maka anggapan rokok tercemar menjadi tidak tepat.

Di sisi lain, Ketua Tim Riset CoV & Formulasi Vaksin Professor Nidom Foundation (PNF), Prof. DR. C. A. Nidom menyampaikan, ada tiga faktor yang membuat rokok tidak dapat menjadi tempat tumbuh Covid-19.

"Pertama, rokok sebagai benda, ya, mengikuti kaidah umum bahwa virus ini bisa berada di luar tubuh (udara) 2-5 jam.

Tapi, biasanya rokok dari pabrik berada dalam gudang beberapa saat, di situ tentunya kalau ada virus ya sudah mati," ujar Nidom saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com pada Rabu (6/5/2020).

Kedua, faktor lain yakni bahan rokok atau tembakau baik berasal dari tanaman atau kertas, tidak dapat sebagai tempat tumbuh virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2.

Tanggapan Sampoerna 

Terpisah, Direktur PT HM Sampoerna Tbk., Elvira Lianita menyampaikan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah penting dan memastikan produknya tidak terpapar Covid-19.

"Di awal tahun dan selama masa pandemi COVID-19, kami telah meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan sanitasi di seluruh fasilitas pabrik, gudang, serta rantai pasokan kami," ujar Elvira dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan dan sanitasi sebagai berikut:

  • Menyediakan dan memastikan penggunaan perlengkapan perlindungan diri seperti masker dan hand-sanitizer
  • Membatasi akses ke fasilitas produksi hanya kepada karyawan yang berkepentingan
  • Melakukan karantina produk selama 5 (lima) hari sebelum pendistribusian, yaitu jangka waktu karantina yang lebih lama dari anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control)

Tidak hanya memberlakukan protokol kesehatan dan sanitasi, Elvira mengimbau kepada pegawainya untuk mengikuti anjuran Pemerintah, seperti menjalankan praktik kebersihan umum antara lain mencuci tangan, menutup mulut saat batuk/bersin, menjaga jarak sosial/fisik dan lainnya.(*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved