Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Virus Corona di Kuansing

Derita Batuk, Demam dan Nyeri,Karyawan PT Duta Palma di Kuansing Riau Ditetapkan PDP Covid-19

Seorang karyawan PT Duta Palma Nusantara (DPN) ditetapkan sebagai PDP di Kuansing Riau.

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Juru bicara gugus tugas Covid-19 Kuansing, dr Amelia Nasrin 

Pasien lainnya yakni tuan MS, 66 tahun, warga Kecamatan Logas Tanah Darat.

Selain mendapatkan tambahan pasien PDP, RSUD Teluk Kuantan juga mendapatkan kabar baik, hasil swab dua PDP dinyatakan negatif.

Dua PDP tersebut yakni Nyonya SA, 42 tahun warga Kecamatan Hulu Kuantan dan Nyonya S, 36 tahun, warga Kecamatan Pucuk Rantau.

"Hasil swab pertama dan kedua negatif," katanya.

Selain itu, dua warga Kecamatan Cerenti yang sebelumnya kontak erat dengan pasien positif Covid-19 di Inhil, hasil swabnya juga sudah keluar.

"Hasil swab dua warga Cerenti juga sudah keluar. Hasilnya negatif," terangnya.

Dalam Sehari, Dua PDP Covid-19 di Kuansing Riau Meninggal

Sebelumnya, pada Kamis (7/5/2020) lalu, dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia dalam sehari.

Dua PDP yang meninggal pada Kamis (7/5/2020) yakni Tuan DD, 45 tahun, warga Kecamatan Kuantan Tengah yang meninggal pada pukul 08.15 WIB.

Disusul Tuan J, 55 tahun, warga Logas Tanah Darat yang meninggal pukul 16.39 WIB.

"Tuan J meninggal dunia pukul 16.39," kata juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Kuansing, dr Amelia Nasrin, Jumat (8/5/2020).

Ini kali pertama di mana ada dua PDP meninggal dalam sehari di Kuansing. Hingga Jumat (8/5/2020), sudah ada 7 PDP di Kuansing yang meninggal.

Data 8 Mei 2020, ada 20 PDP di Kuansing. Dari jumlah tersebut 10 sembuh, 3 masih dalam perawatan dan 7 meninggal.

Tuan DD masuk ruang Pinere RSUD Teluk Kuantan pada Rabu malam pukul 21.00 WIB.

Saat masuk, tuan DD dengan keluhan demam, batuk berdahak sesak nafas yang berat sejak dua hari terakhir.

Sebelum masuk ke RSUD Teluk Kuantan, dua pekan lalu DD sudah berobat ke praktik spesialis penyakit dalam di Pekanbaru.

Keluhannya, demam, badan kuning dan diberi obat dan tidak dirawat.

Tuan DD diketahui berprofesi sebagai sopir travel yang sering ke luar kota.

Sedangkan Tuan J masuk pada Selasa malam (5/5/2020).

Kala itu, kondisi Tuan J yakni penurunan kesadaran, demam tinggi, sesak napas dan batuk berdahak.

Tuan J sebelumnya dalam pengobatan sakit jantung dan diabetes.

Pada 3 April, ia berobat ke sebuah rumah sakit swasta di Pekanbaru dan ditetapkan sebagai PDP.

Tapi saat itu keluarga pasien menolak dirawat dan pulang paksa. ( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved