China Ketahuan Coba Retas Data Perawatan & Data Vaksin Virus Corona, FBI Keluarkan Peringatan
China dikabarkan mencuri data perawatan dan vaksin Virus Corona, Covid-19, dilakukan oleh aktor dunia maya yang berafiliasi dengan China.
Surat dakwaan itu mengatakan, Ang diam-diam merupakan bagian dari Program Thousand Talents yang didukung Presiden Xi, yang Washington sebut digunakan Tiongkok untuk mengumpulkan penelitian dari luar negeri.
Juga pada Senin (11/5), Li Xiaojiang, mantan profesor di Universitas Emory, Atlanta, mengakui penipuan pajak dalam sebuah kasus yang berfokus pada pendapatan tersembunyi dari China, juga sebagai peserta dalam Program Thousand Talents.
Beijing telah berulang kali membantah tuduhan AS.
"Kami memimpin dunia dalam pengobatan dan penelitian vaksin Covid-19. Adalah tidak bermoral untuk menargetkan China dengan rumor dan fitnah tanpa ada bukti," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, Senin (11/5), seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Artikel ini sebelumnya tayang di Kontan