Kontak dengan Warga yang Positif Virus Corona, Dukun Tenar ini Masuk ODP
menghilang setelah dinyatakan positif virus coorna, warga ini malah menghilang. ternyata ia sedang berobat ke dukun. Akibatnya fatal
Namun saat dijemput petugas, pihak keluarga menolak.
"Pihak RS dan puskesmas koordinasi untuk jemput lagi pasien ini. Ditelepon juga sudah, tapi dia menolak untuk dirawat atau isolasi kembali," ucap Teguh.
Pilih berobat ke dukun daripada dokter
Saat dicari di rumahnya kembali, E dan keluarganya tidak ada di rumah.
Bahkan mereka menghilang selama tiga hari.
"Jumat sore sudah tidak ada di rumahnya saat mau dijemput. Akhirnya kita cari mulai Jumat sore sampai Minggu itu enggak ketemu, kan bahaya dia positif," kata Teguh.
Baru hari Senin petugas mendapatkan informasi keberadaan E.
Dia justru berobat ke dukun yang berada di Sukamakmur.
"Nah pas hari Senin itu jam 12.00 dapat kabar bahwa pasien ini berobat ke dukun. Memang di Sukamakmur ada dukun yang tenar bisa mengobati segala macam penyakit katanya. Kecurigaan kita benar, ternyata pasien ada di sana setelah kita cek nama dia," kata Teguh.
Petugas pun menjemputnya dengan paksa dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Pasien dukun pun ikut jadi ODP
• Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Sama-sama Berdoa agar Indonesia Bebas Virus Corona
• VIDEO Update Virus Corona Kamis 14 Mei: Indonesia di Peringkat 37 Dunia
Setelah dilakukan pelacakan, ternyata E sudah berkontak dengan belasan orang.
Selain dukun, ada pasien si dukun yang juga ditetapkan sebagai ODP.
"Pas kita ke sana, ternyata mereka kaget dan pengakuannya sudah 2 hari di sana, berbaur dengan warga yang sedang berobat ke dukun, ada sekitar 10 orang. Jadi dukun ini juga menerima rawat inap di sana," kata Teguh.
Saat ini ada total 11 orang yang ditetapkan sebagai ODP, terdiri dari dukun, pasien dukun dan keluarga E.
(Kompas.com/ Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Dukun Jadi ODP Usai Didatangi Pasien Positif Corona yang Ingin Berobat"
• Hadapi Virus Corona, Jusuf Kalla Sebut: Jangan Apa-Apa Minta dari China