Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Virus Corona di Inhu

Santri Positif Covid-19 di Inhu Tidak Menunjukan Gejala Terinfeksi Virus Corona

Tambahan satu pasien positif di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) merupakan hasil tracking dari klaster Ponpes Mageten, Jawa Timur (Jatim).

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Ilham Yafiz
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, INHU - Tambahan satu pasien positif di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) merupakan hasil tracking dari klaster Ponpes Mageten, Jawa Timur (Jatim).

Hasil konfirmasi dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Inhu, Elis Julinarti pasien berinisial ZMI (17) tersebut merupakan warga Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu.

Elis menyampaikan kondisi pasien tidak menunjukan gejala namun tetap diedukasi untuk dirawat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat.

"Hasil swab pasien berinisial ZMI baru keluar hari ini, namun pasien tersebut tidak menunjukan gejala," kata Elis, Rabu (13/5/2020).

Elis menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengedukasi pasien dan keluarganya agar diisolasi secara mandiri.

Setelah hasil swab keluar, pasien tersebut diedukasi agar dirujuk ke RSUD Indrasari. "Hari ini rencananya sudah dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat," kata Elis.

Selain pasien ZMI, masih ada sejumlah rekan pazien ZMI yang masuk klaster Ponpes Magetan yang ditracking oleh petugas Dinkes Inhu.

Namun pihak Dinkes Inhu masih menunggu hasil swab terhadap seluruh rekan ZMI tersebut.

"Mereka kontak erat dengan pasien positif klaster Ponpes Magetan dari kabupaten lain, namun saat ini masih kita tunggu hasil swabnya," kata Elis.

Elis juga menjelaskan, bahwa pihaknya sudah mengedukasi keluarga para santri yang masuk klaster Ponpes Magetan tersebut agar melakukan isolasi mandiri sementara waktu.

Sementara itu, Bupati Inhu, Yopi Arianto menegaskan kembali soal rencana karantina desa atau kelurahan ketika ditemukan pasien positif.

Ketika dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Yopi menyampaikan dirinya akan segera melakukan rapat dengan Kepala Desa (Kades) dan Lurah di Kecamatan Rengat Barat.

"Satu pasien positif ini kita lihat dulu kondisinya selama tiga sampai empat hari ke depan, sambil menunggu hasil swab dari rekannya yang kontak erat dengan pasien positif dari klaster Ponpes Magetan itu," kata Yopi.

Yopi menyampaikan upaya karantina yang akan dilakukan di desa dan kelurahan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk melindungi warga desa dan kelurahan tersebut.

"Saya menegaskan kepada masyarakat agar belajar dari kasus ini, kepada orangtua diminta untuk melapor ke Dinas Kesehatan atau Puskesmas apabila ada anaknya yang baru pulang pendidikan dari luar kota terkhususnya yang masuk zona merah," pungkas Yopi.

( Tribunpekanbaru.com / Bynton Simanungkalit )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved