Usai Mabuk-mabukan, Cewek Ini Pingsan, Saat Sadar Ngakunya Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Tipu
Padahal semua sudah panik. Tenaga medis juga langsung mempersiapkan penanganan pasien virus corona. Ternyata cewek ini mabuk
TRIBUNPEKANBARU.COM- Prank virus corona yang dilakukan empat remaja ini berakhir dengan penetapan tersangka.
Satu orang yang berusia 20 tahun ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.'
Inisialnya AR yang sebelumnya kejang-kejang dan mengaku telah terinfeksi virus corona.
Namun belakangan ternyata ia usai mabuk sampai akhirnya diamankan polisi.
• China Ketahuan Coba Retas Data Perawatan & Data Vaksin Virus Corona, FBI Keluarkan Peringatan
• NGEPRANK Petugas Medis Terpapar Corona,Gadis Mabuk di Bone Resmi Tersangka,Terancam 10 Tahun Penjara
• Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Sama-sama Berdoa agar Indonesia Bebas Virus Corona

Di rumah sakit, AR mengaku telah kontak dengan kakeknya yang terindikasi Virus Corona di Papua.
AR adalah seorang gadis remaja. Peristiwa tersebut ketika AR mabuk minum bersama teman-temannya ES (19), ADL (21), dan DA (22).
Kasatreskrim Polres Bone AKP Mohammad Pahrun mengatakan AR dan ketiga temannya mabuk di indekosnya di Jalan Salak, Kelurahan Jeppe, Kecamatan Taneteriattang Barat, Jumat (8/5/2020) dini hari.
Saat minum-minum tersebut, AR kemudian masuk ke dalam kamar indekos, sedangkan tiga rekannya berada di luar.
Tiba-tiba ketiga rekannya mendengar AR mengigau. Mereka pun masuk ke kamar dan melihat AR dalam keadaan kejang-kejang
Karena kaget dan khawatir dengan kondisi AR, oleh tiga temannya lalu dibawa ke puskesmas menggunakan mobil.
Karena tak sadarkan diri dan mengalami sesak napas, oleh pihak puskesmas lalu dirujuk ke RS Hapsah.
3. Mengaku kontak fisik dengan orang terindikasi corona
Saat diperiksa di RS Hapsah, AR diketahui sadar dan mengaku kepada petugas sempat melakukan kontak fisik dengan kakeknya di Papua yang terindikasi terpapar virus corona.
Karena pengakuan itu, oleh pihak rumah sakit, tersangka dirujuk ke RSUD Tenriawaru untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Pasalnya, di rumah sakit tersebut fasilitasnya tidak lengkap untuk melakukan pemeriksaan terkait corona.
Setibanya di RSUD tersebut, tersangka langsung ditangani dengan prosedur Covid-19.