China Disebut Luncurkan Roket Hingga Jatuh ke Afrika di Tengah Memanasnya Hubungan China dan AS
Roket ini adalah kapsul awak eksperimental, yang dirancang agar suatu hari dapat membawa manusia ke luar angkasa dan mungkin ke Bulan.
Kemudian laporan lain mengatakan, sebuah rumah di desa N'guinou juga telah kejatuhan puing-puing dari roket China.
Penyebab puing-puing itu tidak disebutkan, dan sementara ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Stasiun infrasonik di Pantai Gading juga mencatat puing-puing roket bergerak dengan kecepatan supersonik melalui atmosfer dan menghujam daratan, sekitar 60 kilometer dari lokasi stasiun itu.
Puing-puing ini belum dipastikan berasal dari roket, begitu pun China yang belum mengambil tindakan atas puing-puing itu.
Masih belum jelas bagaimana insiden ini akan ditangani.
Namun secara teknis, di bawah hukum internasional, China akan bertanggung jawab atas segala kerusakan yang ditimbulkannya, atau yang lebih buruk harus bertanggung jawab atas cedera yang ditimbulkan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Roket China Diduga Pecah di Angkasa, Puing-puing Berjatuhan di Afrika"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/roket-china-long-march-5b-yang-diluncurkan-pada-selasa-552020.jpg)