KOMPLOTAN Ibu Muda Lakukan Penipuan Parcel Lebaran: 3 Bulan Raup Rp 1 Miliar, Begini Modusnya
Ade menerangkan, GA dkk menjerat korban dengan menawarkan parsel dengan harga yang murah.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Padahal bila harga normal setidaknya harga paket itu senilai Rp 100 ribu.
Kemudian paket kedua seharga Rp 80 ribu berisi minyak goreng, sarden, tepung, gula, permen, aneka minuman, dan lain sebagainya. Harga normal berkisar Rp 150 ribu.
“Dengan kemasan yang rapi dan menarik, juga murah, inilah yang membuat orang tertarik. Bahkan ada paket yang normalnya seharga Rp 300 ribu namun ditawarkan seharga Rp 105 ribu,” ujar Ade.
• Sumpah China ke Dunia Soal Vaksin Virus Corona, Xi Jinping: Akan Jadi Milik Dunia Internasional
• Nekat Bawa Pacar ke Rumah Tidur dalam Satu Kamar, Walau Dilarang Tetap Bersikeras, Begini Akhirnya
• DERETAN Kumpulan Bahasa Gaul 2020: CEK Kamus Bahasa Gaul Terkini
Pembeli terpikat
Kombes Ade Ary Syam Indradi melanjutkan banyak korban tertarik memesan lebih dari 20 paket kepada tersangka.
Setelah korban menyetor uang pembelian, tersangka hanya mengirimkan sebagian kecil dari yang dijanjikan.
Bahkan ada yang sama sekali tidak dikirimkan. Dari sinilah tersangka dapat meraup banyak keuntungan.
Ade mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat akan membeli parsel atau paket lebaran.
Kata Ade, masyarakat hendaknya curiga apabila ada yang menawarkan parsel dengan harga murah namun tidak wajar.
Ade meminta masyarakat untuk melaporkan bila menemukan hal-hal yang janggal.
“Jangan mudah tergiur harga murah. Tetap waspada dan hati-hati,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Jual Parsel Lebaran dengan Harga Murah, Komplotan Ibu-ibu Penipu Raup Rp 1 Miliar Dalam 3 Bulan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kasus-parsel-di-mapolresta-tangerang.jpg)