KOMPLOTAN Ibu Muda Lakukan Penipuan Parcel Lebaran: 3 Bulan Raup Rp 1 Miliar, Begini Modusnya
Ade menerangkan, GA dkk menjerat korban dengan menawarkan parsel dengan harga yang murah.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang Ibu Muda diamankan Polisi.
Diketahui Ibu Muda itu berinisial GA (34).
Dia diduga terlibat kasus penipuan dengan modus menjual parsel Hari Raya Idul Fitri.
Polisi mengungkapkan, GA tidak bergerak sendirian.
Dia dibantu tujuh orang rekannya yang semuanya seorang perempuan.
GA yang merupakan warga Perumahan Triraksa Village, Desa Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, ini mengumpulkan uang hasil penipuan hingga Rp 1 miliar.
• Ada Bangkai Babi di Samping Harimau Sumatera yang Mati Terjerat di Kawasan HTI di Kabupaten Siak
• Ibu Hamil di Jateng Tertular Oleh Ibu-ibu yang Kebelet Kondangan di Jakarta Saat Wabah Covid-19
• Wacana Relaksasi PSBB Bakal Picu Penambahan Beban Tenaga Medis Dalam Menangani Pandemi Covid-19
“Modus penipuan dengan menawarkan parsel atau bingkisan dan sudah operasi sejak Februari 2020,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi saat mengekspos kasus itu di Mapolresta Tangerang, Senin (18/5/2020).
Ade menerangkan, GA dkk menjerat korban dengan menawarkan parsel dengan harga yang murah.
Parcel yang ditawarkan dikemas menarik dan diisi dengan aneka komoditi seperti tepung, gula, minyak goreng, sirup, dan lainnya.
Kemudian parsel itu difoto dan ditawarkan dengan harga di bawah normal.
Ditambahkan Ade, ketika masuk masa pandemi serta mendekati lebaran, kegiatan menawarkan parcel semakin intens karena akan semakin banyak mendapatkan pelanggan atau korban.
• Promo Diskon 30 Persen Beli Buku Keluaran M&C di TB Gramedia Sudirman
• Harimau Sumatera Panthera Tigris Sumatrae Ditemukan Mati Terjerat di Area Konsesi PT Arara Abadi
Agar tidak dicurigai, GA menawarkan kepada korban bahwa barang-barangnya dibeli dari tengkulak, sehingga harga bisa sangat murah.
“Dengan tipu muslihat dan bujuk rayu itu, tersangka GA bersama tujuh orang rekannya berhasil memperdayai sedikitnya 120 korban,” ucapnya.
Ada beberapa paket parsel yang ditawarkan tersangka kepada korban.
Paket pertama seharga Rp 40 ribu berisi antara lain gula tepung, sirup, teh, dan camilan.
Padahal bila harga normal setidaknya harga paket itu senilai Rp 100 ribu.
Kemudian paket kedua seharga Rp 80 ribu berisi minyak goreng, sarden, tepung, gula, permen, aneka minuman, dan lain sebagainya. Harga normal berkisar Rp 150 ribu.
“Dengan kemasan yang rapi dan menarik, juga murah, inilah yang membuat orang tertarik. Bahkan ada paket yang normalnya seharga Rp 300 ribu namun ditawarkan seharga Rp 105 ribu,” ujar Ade.
• Sumpah China ke Dunia Soal Vaksin Virus Corona, Xi Jinping: Akan Jadi Milik Dunia Internasional
• Nekat Bawa Pacar ke Rumah Tidur dalam Satu Kamar, Walau Dilarang Tetap Bersikeras, Begini Akhirnya
• DERETAN Kumpulan Bahasa Gaul 2020: CEK Kamus Bahasa Gaul Terkini
Pembeli terpikat
Kombes Ade Ary Syam Indradi melanjutkan banyak korban tertarik memesan lebih dari 20 paket kepada tersangka.
Setelah korban menyetor uang pembelian, tersangka hanya mengirimkan sebagian kecil dari yang dijanjikan.
Bahkan ada yang sama sekali tidak dikirimkan. Dari sinilah tersangka dapat meraup banyak keuntungan.
Ade mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat akan membeli parsel atau paket lebaran.
Kata Ade, masyarakat hendaknya curiga apabila ada yang menawarkan parsel dengan harga murah namun tidak wajar.
Ade meminta masyarakat untuk melaporkan bila menemukan hal-hal yang janggal.
“Jangan mudah tergiur harga murah. Tetap waspada dan hati-hati,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Jual Parsel Lebaran dengan Harga Murah, Komplotan Ibu-ibu Penipu Raup Rp 1 Miliar Dalam 3 Bulan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kasus-parsel-di-mapolresta-tangerang.jpg)