Rapid Test Massal Pedagang dan Pengepul Sayur di Pasar, Sebab Sudah ada 6 yang Reaktif

Mengejutkan, ada 6 orang pedagang yang ternyata reaktif virus corona. Karena itu akan dilakukan tes massal secara cepat untuk semua pedagang.

Editor: Budi Rahmat
istimewa
Petugas surveylan Dinas Kesehatan Pelalawan melakukan rapid test kepada warga yang merupakan hasil tracing contac Klaster Magetan di Pelalawan, Rabu (6/5/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Pedagang sayur dan pengepul sayur di pasar akan dilakukan tes ceoat atau rapid test.

Mereka ini yang memiliki mobilisasi tinggi terkait jual beli dagangan di pasar.

Tas cepat itu dilakukan untuk seluruh pedagang dan pengepul terutama yang berasal dari luar.

Apalagi dari 79 orang yang dites tahap awal ternyata ada 6 orang yang reaktif.

Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan swab test Covid-19 di Pasar Bogor, Selasa (12/5/2020). Seorang pedagang dinyatakan positif Corona setelah mengikuti rapid test Covid-19 massal yang digelar Badan intelijen Negara (BIN) di Pasar Bogor kemarin.
Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan swab test Covid-19 di Pasar Bogor, Selasa (12/5/2020). Seorang pedagang dinyatakan positif Corona setelah mengikuti rapid test Covid-19 massal yang digelar Badan intelijen Negara (BIN) di Pasar Bogor kemarin. ((KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO))

Tes tersebut direncanakan akan dilaksanakan Pemerintah Kota Batu.

Mereka akan melakukan tes cepat atau rapid test massal untuk mendeteksi awal dan mengetahui kondisi masyarakat yang memiliki potensi risiko tinggi terpapar Covid-19,

Tes cepat akan dilakukan terhadap warga yang mobilitasnya keluar masuk Kota Batu.

“Terutama bagi para pedagang sayur atau para pengepul sayur yang mengirim sayur dari Kota Batu ke luar kota,” terang M Chori,Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, Senin (18/5/2020).

Diterangkan Chori, ada 78 orang pedagang atau pengepul sayur yang telah mengikuti tes cepat.

Semuanya tersebar berasal dari lima desa yakni Desa Beji, Torongrejo, Tulungrejo, Giripurno dan Oro-oro Ombo.

“Dari 78 orang yang dites, 72 orang non reaktif dan 6 orang reaktif. Rencana besok akan dilanjutkan di Desa Sumberbrantas,”ujar Chori..

Selain pedagang sayur yang mengirim sayur ke luar kota, dalam waktu dekat akan dilakukan tes cepat bagi pedagang Pasar Besar Batu.

Diterangkan Chori, saat ini Pemkot Batu sedang mengatur waktu pelaksanaannya antara Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan dengan Dinas Kesehatan.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kota Batu memfasilitasi sekitar 300 pedagang sayur di Kota Batu untuk mengikuti tes cepat.

Hal tersebut dilakukan karena beberapa waktu terakhir klaster penyebaran Covid-19 di Jawa Timur berasal dari pasar.

Sekretaris Dinas Pertanian Kota Batu, Hendri Sueseno menyebutkan, pihaknya memfasilitasi para petani sayur di 24 desa dan kelurahan di Kota Batu.

Tes cepat tersebut bisa diakses tanpa biaya oleh petani sekaligus pedagang.

"Memang kami memfasilitasi sekitar pedagang sayur antara kota antar wilayah di Kota Batu secara gratis. Tujuannya untuk antisipasi dan mencegah persebaran Covid-19 di Kota Batu," ujar Hendri.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, tes cepat atau rapid test adalah metode mengetahui reaksi antibodi di dalam tubuh.

Keterangan reaktif pada hasil tes cepat bukan berarti yang bersangkutan positif Covid-19.

Dinas Kesehatan Siak melaksanakan rapid tes untuk ODP di kecamatan Tualang, Kamis (7/5/2020)
Dinas Kesehatan Siak melaksanakan rapid tes untuk ODP di kecamatan Tualang, Kamis (7/5/2020) (istimewa)

Tes cepat ini dilakukan dengan cara mengambil setitik darah.

Keterangan reaktif menunjukkan bahwa tubuh sedang memproduksi antibodi.

Antibodi muncul karena sedang ada benda masuk ke dalam tubuh. Benda tersebut bisa berupa virus.

Untuk memastikan virus apa yang masuk ke dalam tubuh, maka perlu dilakukan tes selanjutnya yakni swab.(*)

Artikel ini sudah tayang di Surya Malang

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved