Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terjadi Ledakan Positif Virus Corona di Pabrik Rokok, Awal Penularannya Masih Misterius

Terjadi ledakan positif virus corona di pabrik rokok. Awalnya 14 orang kini menginfeksi karawayn lain. Awal penularan masih mesteri

Editor: Budi Rahmat
wartakota.tribunnews.com
2 Orang Meninggal Dunia, 100 Orang Positif, 500 Orang Diliburkan, Inilah Kondisi Terkini Pabrik Rokok Samporena di Rungut Surabaya 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Sebanyak 14 karyawan pabrik rokok yang sebelumnya dinyatakan reaktif, kini sudah dipastikan positif virus corona.

Parahnya lagi, belasan karyawan lainnya juga dinyatakan positif virus corona.

Kenyataan itu menimbulkan kekhawatiran bahwa ledakan positif virus corona berasal dari pabrik rokok.

Pabrik rokok di Tulungagung yang ditengarai menjadi salah satu tempat terjadinya  menularkan virus corona.

Sekurangnya ada 14 karyawan asal Tulungagung yang sebelumnya reaktif saat dilakukan rapid test, kini dipastikan positif Covid-19.

Demikian juga  belasan karyawan lain asal Kediri juga dinyatakan positif Covid-19.

Namun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung belum sepakat menyebut ledakan pasien ini sebagai klaster pabrik rokok.

Wakil Juru Bicara Gugus Tugas, Galih Nusantoro mengatakan, untuk menyebut klaster harus tahu asal penularannya.

Sementara hingga saat ini belum dipastikan dari mana sumber penularan di pabrik rokok ini. 

"Dari pelacakan kami, sumber penularannya sampai saat ini belum dipastikan," terang Galih, Senin (17/5/2020).

Namun Gugus Tugas mempunyai asumsi, penularan ini justru berasal dari karyawan asal Kediri.

Pasien ini diketahui masuk ke RSUD Gambiran pada 27 April 2020, karena kondisinya sudah sakit karena puncak inkubasi.

 Jika ditarik ke belakang, maka kemungkinan dia sudah terinfeksi sekitar tujuh hari sebelumnya.

Sementara di Tulungagung, temuan pasien pertama dari pabrik rokok ini baru pada tanggal 1 Mei 2020, disusul 3 Mei 2020 dilakukan rapid test massal. 

Saat itu kondisi pasien ini secara klinis masih sangat baik.

Karena  itu Galih meyakini, pasien asal Kediri itu yang menularkan virus ke karyawan lain, saat dia masuk kerja.

"Kami ingin menekankan, jangan mudah menyebut asal penyakitnya. Karena tracing kami sudah sangat jelas," ujar Galih. 

Galih menyayangkan penyebutan klaster pabrik rokok Tulungagung, sebelum sumber penularannya diketahui.

Sebab penyebutan itu terlalu dini, sementara hasil tracing karyawan yang masuk di RSUD Gambiran belum diumumkan. 

 Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Gugus Tugas Tulungagung Meyakini Ledakan Pasien Pabrik Rokok Tertular dari Karyawan Asal Kediri

10 Hari Merawat Kakak, Pulang Positif Virus Corona, Saat Ditracking Ternyata Ada 8 Orang yang Kontak

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved