Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

Video: Pelaku Pembullyan Rizal si Penjual Jalangkote Hanya Pegawai Outsourcing Mitra PLN

Ismail Deu memastikan, pelaku penindasan terhadap penjual jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan bukanlah pegawai PLN.

Editor: aidil wardi

TRIBUNPEKANBARU.COM- Pelaku pembullyan Rizal si penjual jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan telah diamankan kepolisian. 

Dari hasil pemeriksaan kepolisian, pelaku bekerja pada perusahaan pihak ketiga dari PLN sebagai tenaga kontrak.

Menurut keterangan General Manager PT PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu memastikan, pelaku penindasan terhadap penjual jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan bukanlah pegawai PLN.

"Sudah kami cek dan telusuri, kami pastikan palaku perundungan tersebut bukanlah pegawai PLN," katanya melalui rilis yang diterima tribun-timur.com, Senin (18/5/2020).

Menurut Ismail, berdasarkan penelusuran di unit terkait, pelaku merupakan Tenaga Kontrak atau Outsourcing dari Perusahaan Mitra PLN yang ditugaskan sebagai Operator Telekomunikasi Layanan Gangguan PLN ULP Maros, Sulawesi Selatan.

"Kejadian yang beredar di sosial media tidak ada sangkut pautnya dengan tugasnya sebagai tenaga kontrak atau outsourcing PLN, itu murni urusan pribadi pelaku," ujarnya.

Olehnya itu, PLN meminta vendor memberikan tindakan tegas terhadap pelaku pembullyan.

"PLN sangat menyayangkan dan perihatin atas kejadian ini dan memastikan bahwa PLN akan memberikan tindakan tegas kepada vendor yang mempekerjakan yang bersangkutan," tegasnya.

Ia berharap dengan adanya kejadian ini seluruh pegawai PLN dan mitra kerja PLN untuk selalu menjaga sikap dan perilaku baik di area kantor maupun di lingkungan masyarakat.

"Harapan kami, semoga pegawai maupun mitra serta tetap bekerja secara maksimal untuk menjaga pasokan listrik di tengah pandemi," tuturnya. 

Kronologi

Terekam dalam Video sekelompok pemuda sengaja membully bocah yang sedang mengayuh sepeda menjual gorengan.

Awalnya wanita dan seorang pria terlihat menunggu kedatangan Rizal dari jauh. Di ujung jalan seorang pria bertubuh semampai bersembunyi di balik semak, begitu Rizal tiba di ujung si pria muncul tiba-tiba dan mendorong sepeda korban.

Rizal tak bisa menyeimbangkan sepedanya hingga terjatuh ke pinggir jalan beraspal.

Bukannya menolong, perekam dan rekannya justeru menertawakan Rizal yang sudah tersungkur.

Tak lama datanglah banyak orang rekan lainnya yang mengerumuni si bocah.

Tiba-tiba Faisal dengan angkuhnya mendorong memukul dan mendorong Rizal hingga tersungkur.

Keseharian Rizal 

Rizal anak sangat baik dan berhati mulia.

Uang hasil jualannya yang tak seberapa dia gunakan untuk menanggung ibu dan adiknya yang masih balita.

Bahkan dikisahkan dirinya sempat mencium adiknya usai dibully dan meminta maaf karena tak lagi bisa membelikan popok ke adiknya itu.

Meski punya seorang kakak, dia disebut saudara yang paling perhatian ke ibundanya.

Bocah yang bersikap dewasa itu tak ingin merepotkan ibunya hingga dirinya memutuskan berjualan jalangkote atau semacam pastel kampunya itu.

Sudah setahun dia menjalani profesinya itu.

Jangan kaget saat tahu jumlah uang yang diterimanya setelah seharian bekerja.

Sehari Rp 10 ribu. Uang itu kemudian diberikan ke ibunya Rp 5000 termasuk beli popok adiknya dan setengahnya untuk dibawa ke sekolah.

"Na kasi tauka kalau maui bantuka cari uang. Ia bilang ingin belikan popok adek," ujar ibundanya, Dahlia, Senin (18/5/2020).

Sebelum berjualan jalangkote, Rizal berjualan putu.

Rizal yang baru duduk di bangku kelas 5 SD ini, berjualan sebelum berangkat ke sekolah, dan hasil jualannya pun disisihkan sebagian untuk Ibunya.

"Pertamanya putu na jual, dia pergi jualan sebelum ke sekolah. Itumi nanti hasil jualannya ia pakai jajan," tuturnya

Tapi sejak bulan ramadhan, ia tidak lagi berjualan putu, dan hanya berjualan jalangkote.

Terkait pembullyan yang dialami anaknya, awalnya Dahlia tidak mengetahui hal itu.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved