Gawat, Warga yang Reaktif Virus Corona Kabur, Hingga Kini tak Tahu Keberadaannya

TRIBUNPEKANBARU.COM- Gawat, seorang warga yang dinyatakan reaktif virus corona kabur dan hingga kini masih dicari tahu keberadaannya.

Padahal warga tersebut harusnya menjalani perawatan intensif terkait hasil tes tersebut.

Saat dinyatakan reaktif, petugas medis berencana akan menjemputnya.

Sebab ia sempat meninggalkan puskesmas secara diam-diam.

Nah, saat akan dijemput ternyata ia sudah tidak adalagi di rumah.

Tentu saja petugas kalang kabut harus mencari kemana warga tersebut.

Hingga kini Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara belum berhasil menemukan HM (20), warga Desa Paya Kambuk, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, yang terindikasi terinfeksi Covid-19.

Indikasi tersebut berdasarkan hasil rapid test Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin menjelaskan, awalnya pasien tersebut datang ke Puskesmas Meurah Mulia, Aceh Utara, pada 19 Mei 2020, dengan keluhan sakit perut.

“Lalu petugas Puskesmas dua kali melakukan rapid test dan hasilnya positif. Setelah rapid test pasien ini pulang ke rumahnya. Dia tak mengabari lagi petugas medis, dia pulang sendiri,” sebut Amir melalui pesan singkat, Sabtu.

Lalu, petugas medis melaporkan kasus itu ke Dinas Kesehatan Aceh Utara dan Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara.

Disepakati, pasien itu akan dijemput dan dibawa untuk dilakukan swab test di Rumah Sakit Umum Cut Meutia.

“Saat petugas datang menjemput dia sudah tidak ada di rumah. Jadi batal kita bawa ke rumah sakit. Kita sudah bilang ke orangtuanya agar membujuk anaknya ke rumah sakit. Sampai sekarang kita belum tahu dia dimana,” ujar Amir.

Dia berharap, HM bisa segera dibawa ke rumah sakit untuk swab test sehingga bisa dipastikan apakah positif terinfeksi Covid-19 atau tidak.

“Ini kan buat kebaikan HM dan semua masyarakat,” pungkas Amir.